Awas, ikan asin formalin & tahu boraks beredar

Jum'at, 10 Agustus 2012 - 12:05 WIB
Awas, ikan asin formalin...
Awas, ikan asin formalin & tahu boraks beredar
A A A
Sindonews.com - Petugas gabungan Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng) menemukan berbagai jenis makanan mengandung zat berbahaya seperti formalin dan boraks. Petugas langsung mengamankan barang berbahaya tersebut untuk diperiksa di laboratorium.

Petugas Gabungan dari Dinas Kesehatan, Dinas Ketahanan Pangan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ini langsung menguji berbagai jenis makanan yang dicurigai berbahaya di Pasar Tradisional Bintoro. Sampel pertama yang diambil dari lapak pedagang adalah mi basah.

"Kami mencurigai mi basah. Mi ini dicurigai berbahaya karena warnanya mengkilap dan berbau zat kimia menyengat," ungkap Kasi Farmasi, Makanan dan Minuman (Farmamin) Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Dian Arisanti menjelaskan, Jumat (10/8/2012).

Selain itu petugas juga mengambil sampel berbagai ikan asin yang tak sedikit pun dikerubuti lalat. Dari hasil pengujian, petugas menyatakan berbagai makanan tersebut mengandung formalin.

Bahan kimia tersebut digunakan untuk mengawetkan berbagai makanan agar tidak cepat membusuk. Petugas juga mencurigai tahu yang terlalu kenyal. Bahkan tahu tersebut tidak pecah saat dijatuhkan. Setelah diuji ternyata mengandung boraks.

"Berbagai zat kimia tersebut berbahaya bila dikonsumsi dalam tubuh. Dalam jangka panjang dapat mengakibatkan tumbuhnya sel-sel kanker," tandasnya.

Dalam sidak tersebut juga ditemukan berbagai makanan ringan yang menggadung zat pewarna pakaian. Seluruh makanan berbahaya itu langsung disita dan dibawa petugas untuk diteliti lebih lanjut. Warga diminta selalu berhati-hati dan waspada setiap kali hendak membeli berbagai jenis makanan.

"Biasanya makanan yang mengandung bahan berbahaya terlihat dari corak warnanya yang terang mencolok, terbebas dari hinggapan lalat meski tidak ditutup dan konturnya
terlalu kenyal," tandasnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8919 seconds (0.1#10.140)