Warga Desa Haumeni-ana & Timor Leste bentrok

Sindonews.com - Ratusan warga Desa Haumeni-ana Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), terlibat saling serang menggunakan batu dengan warga Timor Leste distrik Oecusse, Perbatasan Republik Indonesia (RI)-Republik Demokrasi Timor Leste (RDTL). Warga tidak setuju dengan pembangunan kantor Bea Cukai Timor Leste di zona netral.

Aksi saling kejar dan lempar batu ini terjadi di dalam areal zona sengketa di perbatasan RI-RDTL di Desa Haumeni-ana, warga tidak puas ada aktivitas penggusuran tanah untuk bangunan Kantor Bea Cukai Timor Leste di zona netral.

“Kami semua tidak puas atas aktivitas sepihak dari Timor Leste, kami akan terus duduki tempat ini, bila perlu kami akan bakar pos Polisi Timor Leste, sebab masih berada di zona netral,” ancam Wilem Obe, warga Desa Haumeni-ana Sore tadi diamini warga lainnya, di Lokasi sengketa, Selasa malam (31/7/2012).

Aksi saling kejar berlangsung terus menerus hingga sore tadi. Aparat TNI di Pos Haumeni-ana dan anggota Brimob kewalahan menghalau aksi massa yang sudah mulai berang, beruntung dalam aksi ini tak ada korban luka.

Aksi ini juga sebelumnya dipicu saling ejek antar warga dua negara di zona sengketa warga meminta pemerintah pusat segera menyelesaikan konflik ini.

kekisruhan antara warga dua negara sering terjadi ini lantaran lambatnya pemerintah indonesia dalam penyelesaikan lima titik sengketa di sepanjang garis perbatasan RI dan Timor Leste di antaranya Subina-Pistana-Oben-Tububanat Dan Nefonunpo.

Untuk membantu pengamanan di perbatasan Polres Timor Tengah Utara juga mengirim dua mobil dalmas menuju lokasi sengketa di Desa Haumeni-ana malam ini.

Sebelumnya, warga Haumeni-ana bersiaga setelah warga Timor Leste mulai nekat melanjutkan pembangunan kantor Bea Cukai Timor Leste. Warga Timor Leste ini dilengkapi dengan senjata tajam.