Diduga antek asing, kantor Greenpeace didemo
Kamis, 19 Juli 2012 - 12:43 WIB

Diduga antek asing, kantor Greenpeace didemo
A
A
A
Sindonews.com - Greenpeace sebagai Non Goverment Organitation (NGO) dinilai hanya antek negara asing untuk menjelekkan nama Indonesia. Hal inilah menjadi alasan puluhan orang yang tergabung dalam Barda Salam melakukan aksi unjuk rasa.
Aksi unjuk rasa ini dilakukan di depan kantor Greenpeace di Jalan KH Abdullah Syafi'ie, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 10.30 WIB. Dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka mengenakan busana muslim.
Koordinator aksi Cahyo Putranto mengungkapkan, Greenpeace sebagai antek asing dibuktikan dengan penyerahan dana bantuan yang didapat dari pusat perjudian di Amsterdam, Belanda.
Menurutnya, selama ini hasil bumi dari Indonesia cukup bagus. Tapi greenpeace selalu mengatakan sebaliknya.
Dirinya menduga, ini merupakan salah satu cara untuk menjatuhkan citra Indonesia di Mata Dunia. "Kami menuntut agar Greenpeace dibubarkan, karena menggunakan dana operasional dari uang haram," tuturnya di depan kantor Greenpeace.
Aksi unjuk rasa ini dilakukan di depan kantor Greenpeace di Jalan KH Abdullah Syafi'ie, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 10.30 WIB. Dalam aksi unjuk rasa tersebut mereka mengenakan busana muslim.
Koordinator aksi Cahyo Putranto mengungkapkan, Greenpeace sebagai antek asing dibuktikan dengan penyerahan dana bantuan yang didapat dari pusat perjudian di Amsterdam, Belanda.
Menurutnya, selama ini hasil bumi dari Indonesia cukup bagus. Tapi greenpeace selalu mengatakan sebaliknya.
Dirinya menduga, ini merupakan salah satu cara untuk menjatuhkan citra Indonesia di Mata Dunia. "Kami menuntut agar Greenpeace dibubarkan, karena menggunakan dana operasional dari uang haram," tuturnya di depan kantor Greenpeace.
(kur)