Pelaku bantai sekeluarga lantaran sakit hati
A
A
A
Sindonews.com - Dengan alasan sakit hati, M Rizal membunuh satu keluarga di Pekanbaru, Riau. Pengakuan tersebut terlontar saat pelaku ditangkap setelah buron selama sepekan.
Dari pengakuan tersangka kepada polisi, dia menghabisi korbannya karena tidak diajak bekerja lagi. Korban tidak mengajak pelaku bekerja lantaran ingin pindah rumah ke Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Tersangka adalah sopir korban. Waktu itu korban mau pindah rumah ke Medan. Pelaku minta ikut dan berharap dipekerjakan lagi di sana. Tapi korban tidak mau tentu dengan alasan tersendiri," kata Kanit Subdit III Reskrim Umum Polda Riau Kompol Sapta Maulana Marpaung menjelaskan, Kamis (5/7/2012).
Selain itu M Rizal mengaku dirinya juga sakit hati kepada korban. Alasannya, korban tidak memberikan pinjaman sejumlah uang kepada korban.
"Saat ini korban kan mau pindah, jadi pelaku mau pinjam uang juga. Tapi tidak diberi. Di situlah tersangka sakit hati dan membunuh korban," imbuh Sapta.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat 28 Juni 2012 lalu, warga Jalan M Yamin digegerkan dengan kasus pembunuhan. Korban tewas ialah Amin dan putranya Tomi.
Korban tewas dengan luka robek di perut. Sementara istri korban, Aling dan putra bungsunya, Jerry hingga kini masih kritis setelah dibacok pelaku.
Dari pengakuan tersangka kepada polisi, dia menghabisi korbannya karena tidak diajak bekerja lagi. Korban tidak mengajak pelaku bekerja lantaran ingin pindah rumah ke Medan, Sumatera Utara (Sumut).
"Tersangka adalah sopir korban. Waktu itu korban mau pindah rumah ke Medan. Pelaku minta ikut dan berharap dipekerjakan lagi di sana. Tapi korban tidak mau tentu dengan alasan tersendiri," kata Kanit Subdit III Reskrim Umum Polda Riau Kompol Sapta Maulana Marpaung menjelaskan, Kamis (5/7/2012).
Selain itu M Rizal mengaku dirinya juga sakit hati kepada korban. Alasannya, korban tidak memberikan pinjaman sejumlah uang kepada korban.
"Saat ini korban kan mau pindah, jadi pelaku mau pinjam uang juga. Tapi tidak diberi. Di situlah tersangka sakit hati dan membunuh korban," imbuh Sapta.
Diberitakan sebelumnya, pada Jumat 28 Juni 2012 lalu, warga Jalan M Yamin digegerkan dengan kasus pembunuhan. Korban tewas ialah Amin dan putranya Tomi.
Korban tewas dengan luka robek di perut. Sementara istri korban, Aling dan putra bungsunya, Jerry hingga kini masih kritis setelah dibacok pelaku.
(azh)