Duet Karsa masih berpeluang di Pilgub Jatim 2013
A
A
A
Sindonews.com - Duet Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa) diyakini masih berpeluang untuk meraup simpati masyarakat Jawa Timur (Jatim) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2013.
Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Katjung Marijan mengatakan Kara dinilai memiliki peluang yang cukup besar hingga saat ini.
"Namun jika Khofifah Indarparawansa kembali mencalonkan kembali maka bakal terjadi persaingan ketat," kata Katjung menjelaskan, Kamis (28/6/2012).
Hingga saat ini untuk Pilgub Jatim masih belum ada calon-calon yang medeklarasikan diri. Bahkan, kans Soekarwo masih terlihat memiliki peluang. Katjung mengatakan keputusan Pak De Karwo (Sapaan Soekarwo) yang bakal menggandeng Gus Ipul (Sapaan Saifullah Yusuf) lagi itu tak lepas dari perhitungan kekuatan dukungan.
Kemungkinan, pemikiran Pak De Karwo masih membutuhkan dukungan kekuatan khususnya kalangan Nahdhotul Ulama (NU). Gus Ipul sendiri merupakan salah satu ketua di Pengurus Besar Nahdhotul Ulama (PBNU).
"Sementara Gus Ipul adalah tokoh yang bisa mewakili NU," ujarnya.
Meski Gus Ipul bukan dari kalangan partai politik namun dengan NU masih memiliki kekuatan tersendiri. Selain perhitungan kekuatan, Katjung melihat ada pertimbangan faktor kecocokkan antara Gubernur dan Wakil Gubernur.
Jika dibandingkan dengan beberapa kepala daerah lainnya, Pak De dan Gus Ipul tergolong harmonis.
"Coba dilihat daerah lain seperti Jakarta. Gubernur dan Wakilnya sudah pecah. Saya tidak tahu apakah pada pasangan Pak De dan Gus Ipul ada perbedaan atau tidak tapi yang terlihat di publik, keduanya cukup harmonis," tukas Katjung.(azh)
Pengamat Politik dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Katjung Marijan mengatakan Kara dinilai memiliki peluang yang cukup besar hingga saat ini.
"Namun jika Khofifah Indarparawansa kembali mencalonkan kembali maka bakal terjadi persaingan ketat," kata Katjung menjelaskan, Kamis (28/6/2012).
Hingga saat ini untuk Pilgub Jatim masih belum ada calon-calon yang medeklarasikan diri. Bahkan, kans Soekarwo masih terlihat memiliki peluang. Katjung mengatakan keputusan Pak De Karwo (Sapaan Soekarwo) yang bakal menggandeng Gus Ipul (Sapaan Saifullah Yusuf) lagi itu tak lepas dari perhitungan kekuatan dukungan.
Kemungkinan, pemikiran Pak De Karwo masih membutuhkan dukungan kekuatan khususnya kalangan Nahdhotul Ulama (NU). Gus Ipul sendiri merupakan salah satu ketua di Pengurus Besar Nahdhotul Ulama (PBNU).
"Sementara Gus Ipul adalah tokoh yang bisa mewakili NU," ujarnya.
Meski Gus Ipul bukan dari kalangan partai politik namun dengan NU masih memiliki kekuatan tersendiri. Selain perhitungan kekuatan, Katjung melihat ada pertimbangan faktor kecocokkan antara Gubernur dan Wakil Gubernur.
Jika dibandingkan dengan beberapa kepala daerah lainnya, Pak De dan Gus Ipul tergolong harmonis.
"Coba dilihat daerah lain seperti Jakarta. Gubernur dan Wakilnya sudah pecah. Saya tidak tahu apakah pada pasangan Pak De dan Gus Ipul ada perbedaan atau tidak tapi yang terlihat di publik, keduanya cukup harmonis," tukas Katjung.(azh)
()