Usai diamankan, 37 imigran gelap kabur
Usai diamankan, 37 imigran gelap kabur
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 37 imigran gelap asal Iran, Afghanistan, dan Turki yang diamankan di Mapolres Sidoarjo kabur. Mereka keluar dari aula lantai II Bhara Fitnes Centre Polres dan meninggalkan barang bawaannya.
Di ruang tempat penampungan imigran gelap itu, hanya terdapat tumpukan tas dan kasur yang memang disediakan untuk tidur mereka. Informasi yang diperoleh, sejak pukul 10.00 WIB, modus yang digunakan para imigran yakni mereka keluar di antaranya beralasan pamit makan. Setelah itu para imigran tersebut menuju jalan dan melarikan diri. Ada yang berjalan ke arah utara dan ke selatan Polres Sidoarjo.
"Tadi saya kira mereka keluar akan makan. Eh ternyata kabur. Ini ruang tempat penampungan sudah kosong," ujar salah satu warga yang melihat para imigran tersebut melarikan diri, Kamis (28/6/2012).
Saat petugas Imigrasi mencari imigran yang keluar, empat imigran yang masih tinggal di lantai II ikut keluar. Sehingga sebanyak 37 imigran gelap itu kabur semuanya. Sejauh ini petugas imigrasi dibantu Polres Sidoarjo masih mencari keberadaan para imigran tersebut.
Belum ada yang bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini, baik dari Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki maupun dari pihak imigrasi. Informasi yang diperoleh, para imigran gelap itu sudah diserahterimakan dari Polres Sidoarjo ke pihak Imigrasi.
Sekedar diketahui, sebanyak 37 imigran asal Iran, Afghanistan, dan Turki berhasil diamankan petugas Polsek Jabon, Sidoarjo, Rabu 27 Juni. Mereka ditangkap di saat akan berangkat ke Surabaya dengan menyewa dua mobil warga Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon.
Informasi yang diperoleh, imigran yang tidak dilengkapi dokumen sah ini akan ke Australia. Namun, mereka akan berkumpul di Surabaya dan berangkat dari Probolinggo dengan menumpang perahu.
Mereka kemudian mendarat di pesisir timur pantai Sidoarjo, di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan. Beberapa imigran kemudian naik ojek dan mencari persewaan mobil dengan tujuan Surabaya.(azh)
Di ruang tempat penampungan imigran gelap itu, hanya terdapat tumpukan tas dan kasur yang memang disediakan untuk tidur mereka. Informasi yang diperoleh, sejak pukul 10.00 WIB, modus yang digunakan para imigran yakni mereka keluar di antaranya beralasan pamit makan. Setelah itu para imigran tersebut menuju jalan dan melarikan diri. Ada yang berjalan ke arah utara dan ke selatan Polres Sidoarjo.
"Tadi saya kira mereka keluar akan makan. Eh ternyata kabur. Ini ruang tempat penampungan sudah kosong," ujar salah satu warga yang melihat para imigran tersebut melarikan diri, Kamis (28/6/2012).
Saat petugas Imigrasi mencari imigran yang keluar, empat imigran yang masih tinggal di lantai II ikut keluar. Sehingga sebanyak 37 imigran gelap itu kabur semuanya. Sejauh ini petugas imigrasi dibantu Polres Sidoarjo masih mencari keberadaan para imigran tersebut.
Belum ada yang bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini, baik dari Kapolres Sidoarjo AKBP Marjuki maupun dari pihak imigrasi. Informasi yang diperoleh, para imigran gelap itu sudah diserahterimakan dari Polres Sidoarjo ke pihak Imigrasi.
Sekedar diketahui, sebanyak 37 imigran asal Iran, Afghanistan, dan Turki berhasil diamankan petugas Polsek Jabon, Sidoarjo, Rabu 27 Juni. Mereka ditangkap di saat akan berangkat ke Surabaya dengan menyewa dua mobil warga Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon.
Informasi yang diperoleh, imigran yang tidak dilengkapi dokumen sah ini akan ke Australia. Namun, mereka akan berkumpul di Surabaya dan berangkat dari Probolinggo dengan menumpang perahu.
Mereka kemudian mendarat di pesisir timur pantai Sidoarjo, di Dusun Tlocor, Desa Kedungpandan. Beberapa imigran kemudian naik ojek dan mencari persewaan mobil dengan tujuan Surabaya.(azh)
()
Explore More