Hujan lebat, pencarian pendaki Gunung Marapi dihentikan
A
A
A
Sindonews.com - Pencarian dua pendaki gunung, Abdul Hafiz (19) dan Alfian (16) di Gunung Marapi, Agam, Sumatera Barat terpaksa dihentikan lantaran hujan deras terus mengguyur.
Sebanyak 125 relawan terpaksa menghentikan aktifitas pencarian karena kondisi cuaca terus memburuk.
”Saat ini sebanyak 4 tim relawan atau sebanyak 125 orang bertahan di lereng Marapi atau di daerah Canduang, Agam, mereka terkendala hujan dan kabut tebal di gunung itu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito, Sabtu (23/6/2012).
Tim relawan yang bergerak mencari para pendaki yang dinyatakan hilang sejak Rabu 20 Juni terdiri petugas BPBD Agam, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Bukittinggi, RAPI Tanah Datar, Kepolisian IV Angkek, Mapala STAIN Bukittinggi dan Tim SAR.
Bambang menjelaskan, dalam misi pendakian itu sebenarnya sebanyak tiga orang, satu lagi bernama Fauzan (19). Tapi, Fauzan tidak meneruskan pendakian karena tidak sanggup.
Ditegaskan Bambang, dua pendaki itu bukan mahasiswa STAIN Bukittinggi. Hafiz adalah pekerja Warnet Pekanbaru, sedangkan Alfian tidak melanjutkan sekolah.
Meski masih kategori pendaki pemula, mereka memang cukup nekat mendaki lewat jalur yang jarang ditempuh para pendaki di Nagari Lasi.(lin)
Sebanyak 125 relawan terpaksa menghentikan aktifitas pencarian karena kondisi cuaca terus memburuk.
”Saat ini sebanyak 4 tim relawan atau sebanyak 125 orang bertahan di lereng Marapi atau di daerah Canduang, Agam, mereka terkendala hujan dan kabut tebal di gunung itu,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Bambang Warsito, Sabtu (23/6/2012).
Tim relawan yang bergerak mencari para pendaki yang dinyatakan hilang sejak Rabu 20 Juni terdiri petugas BPBD Agam, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Bukittinggi, RAPI Tanah Datar, Kepolisian IV Angkek, Mapala STAIN Bukittinggi dan Tim SAR.
Bambang menjelaskan, dalam misi pendakian itu sebenarnya sebanyak tiga orang, satu lagi bernama Fauzan (19). Tapi, Fauzan tidak meneruskan pendakian karena tidak sanggup.
Ditegaskan Bambang, dua pendaki itu bukan mahasiswa STAIN Bukittinggi. Hafiz adalah pekerja Warnet Pekanbaru, sedangkan Alfian tidak melanjutkan sekolah.
Meski masih kategori pendaki pemula, mereka memang cukup nekat mendaki lewat jalur yang jarang ditempuh para pendaki di Nagari Lasi.(lin)
()