Lettu Paulus Adi Prakoso sempat gagal masuk AAU
A
A
A
Sindonews.com - Salah satu korban tewas pesawat Fokker 27, Lettu (Pnb) Paulus Adi Prakoso ternyata sempat gagal masuk Akademi Angkatan Udara (AAU). Akan tetapi, setelah masuk, Paulus jadi salah satu lulusan terbaik AAU 2007.
Salah satu kerabat korban Widya mengakui sejak duduk dibangku sekolah SMA 1 Solo, Ucok, panggilan akrab Paulus sudah jatuh cinta dengan dunia penerbangan.
"Ucok, begitu lulus SMA, langsung mendaftar di AAU. Tapi waktu itu Ucok gagal diterima. Baru tahun berikutnya, Ucok diterima di AAU," ujar Widya menjelaskan di rumah duka, di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (22/6/2012).
Kegagalan pertama, membuat Paulus Adi Prakoso giat di AAU. Tak sia-sia, usahanya tersebut berbuah manis. Sebagai lulusan terbaik, korban dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal tersebut terlihat dalam salah satu koleksi foto yang terpasang di ruang tamu rumah duka yang beralamat di Kleben RT 2 RW 8 Gedongan, Colomadu, Karanganyar saat dilantik oleh Presiden.
Selain Paulus, dalam foto tersebut yang dilantik Presiden juga terdapat tiga siswa lulusan terbaik dari masing-masing angkatan, seperti AAL, Akmil dan Akpol.
Lebih lanjut, Widya mengungkapkan, setelah lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya Paulus melanjutkan ke sekolah penerbang. "Dia disekolahkan ke sekolah penerbang tahun 2008. Setelah itu lulus tahun 2009," tuturnya.
Lettu Pnb Paulus Adi Prakoso meninggalkan istri bernama dr Katarina Dwi Listyorini yang tengah mengandung tujuh bulan. Dalam peristiwa nahas tersebut, korban menjadi co-pilot pesawat Fokker 27.(azh)
Salah satu kerabat korban Widya mengakui sejak duduk dibangku sekolah SMA 1 Solo, Ucok, panggilan akrab Paulus sudah jatuh cinta dengan dunia penerbangan.
"Ucok, begitu lulus SMA, langsung mendaftar di AAU. Tapi waktu itu Ucok gagal diterima. Baru tahun berikutnya, Ucok diterima di AAU," ujar Widya menjelaskan di rumah duka, di Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (22/6/2012).
Kegagalan pertama, membuat Paulus Adi Prakoso giat di AAU. Tak sia-sia, usahanya tersebut berbuah manis. Sebagai lulusan terbaik, korban dilantik dan diambil sumpah oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal tersebut terlihat dalam salah satu koleksi foto yang terpasang di ruang tamu rumah duka yang beralamat di Kleben RT 2 RW 8 Gedongan, Colomadu, Karanganyar saat dilantik oleh Presiden.
Selain Paulus, dalam foto tersebut yang dilantik Presiden juga terdapat tiga siswa lulusan terbaik dari masing-masing angkatan, seperti AAL, Akmil dan Akpol.
Lebih lanjut, Widya mengungkapkan, setelah lulus dengan predikat terbaik, selanjutnya Paulus melanjutkan ke sekolah penerbang. "Dia disekolahkan ke sekolah penerbang tahun 2008. Setelah itu lulus tahun 2009," tuturnya.
Lettu Pnb Paulus Adi Prakoso meninggalkan istri bernama dr Katarina Dwi Listyorini yang tengah mengandung tujuh bulan. Dalam peristiwa nahas tersebut, korban menjadi co-pilot pesawat Fokker 27.(azh)
()