Jelang ramadan, korban Lapindo tiba di Jakarta
Jelang ramadan, korban Lapindo tiba di Jakarta
A
A
A
Sindonews.com - Dalam perjalanannya dari Sidoarjo ke Jakarta dengan berjalan kaki, Hari Suwandi disambut baik di setiap Kota/Kabupaten yang disinggahinya. Tak jarang, Hari mendapat bantuan dari warga yang simpati dengan aksi nekad Hari.
Hari mengatakan selama perjalanannya mendapatkan sambutan yang baik dari sejumlah daerah yang dia lewati. Tak jarang warga turut memberinya sejumlah uang sebagai bekal selama perjalanan.
"Kadang ada yang beri uang buat bekal ke Jakarta," ujar Hari saat berbincang dengan wartawan ketika sampai di Kota Demak, Rabu (20/6/2012).
Dalam perjalanannya, Hari sempat mendapat musibah. Uang hasil penjualan Video Compact Disc (VCD) Lapindo sebesar Rp700 ribu dicopet ketika tiba di Rembang.
"Saya sempat kecopetan di Rembang. Kejadian tersebut merupakan ujian yang harus dihadapi," tandasnya.
Hari mengatakan teman yang paling setia dan membantu perjalanannya adalah tongkat bambu sepanjang kurang lebih satu meter. Diakuinya tongkat tersebut sangat membantu untuk menopang tubuhnya di saat lelah. Ia memperkirakan jika perjalanan lancar dirinya akan tiba di Jakarta sekitar 13-14 Juli mendatang atau beberapa hari sebelum bulan ramadan.
Hari mengaku, dalam sehari ia mampu berjalan selama 10 jam dan setiap satu jam menempuh jalan kaki sepanjang empat kilometer. "Sisa waktu 14 jam untuk beristirahat, makan, salat maupun memenuhi undangan warga yang mengajaknya berdialog," ucapnya.(azh)
Hari mengatakan selama perjalanannya mendapatkan sambutan yang baik dari sejumlah daerah yang dia lewati. Tak jarang warga turut memberinya sejumlah uang sebagai bekal selama perjalanan.
"Kadang ada yang beri uang buat bekal ke Jakarta," ujar Hari saat berbincang dengan wartawan ketika sampai di Kota Demak, Rabu (20/6/2012).
Dalam perjalanannya, Hari sempat mendapat musibah. Uang hasil penjualan Video Compact Disc (VCD) Lapindo sebesar Rp700 ribu dicopet ketika tiba di Rembang.
"Saya sempat kecopetan di Rembang. Kejadian tersebut merupakan ujian yang harus dihadapi," tandasnya.
Hari mengatakan teman yang paling setia dan membantu perjalanannya adalah tongkat bambu sepanjang kurang lebih satu meter. Diakuinya tongkat tersebut sangat membantu untuk menopang tubuhnya di saat lelah. Ia memperkirakan jika perjalanan lancar dirinya akan tiba di Jakarta sekitar 13-14 Juli mendatang atau beberapa hari sebelum bulan ramadan.
Hari mengaku, dalam sehari ia mampu berjalan selama 10 jam dan setiap satu jam menempuh jalan kaki sepanjang empat kilometer. "Sisa waktu 14 jam untuk beristirahat, makan, salat maupun memenuhi undangan warga yang mengajaknya berdialog," ucapnya.(azh)
()
Explore More