Pemkab Bulukumba didesak perbaiki jalan longsor

Sindonews.com - Ruas jalan di desa Tamaona, Kecamatan Kindang Bulukumba rusak akibat tanah longsor. Namun, hingga kini jalan itu belum juga diperbaiki. Sejumlah warga pun mendesak pemerintah agar segera memperbaiki ruas jalan itu, mengingat kondisinya sangat membahayakan pengguna jalan.

Iwan, salah seorang warga Tamaona berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) serius menindaklanjuti apa yang dikeluhkan masyarakat. Karena jalan poros itu sangat penting.

"Jika tidak segera diperbiki, yang kami khawatirkan menelan korban lagi.
Jangan nanti ada korban baru Pemkab turun melakukan perbaikan," ujar Iwan di Tamaona, Kindang, Bulukumba, Sabtu (16/6/2012).

Dia mengatakan, saat ini curah hujan cukup tinggi, terutama malam hari. Jika tidak segera ditangani jalan akan longsor lagi, dan bisa putus.

"Sekarang masih dilalui kendaraan. Tapi, kalau longsor kembali yakin akan putus. Ini akan merugikan warga karena poros ini merupakan satu-satunya penghubung dengan desa lain, baik di Kindang maupun di Rilau Ale," ungkap Iwan.

Kindang merupakan wilayah penghasil cengkeh, dan sebentar lagi memasuki masa panen. Jika jalan itu tidak bisa dilalui maka, para petani bisa merugi. Transportasi bisa terganggu akibat jalan rusak itu.

"Kalau poros ini rusak warga harus memutar lewat Desa Anrihua baru ke Desa Kindang. Padahal, kalau poros Tamaona-Kindang paling 30 menit sudah sampai. Ini harus dipikirkan Pemkab Bulukumba supaya tidak menunda perbaikan," harapnya.

Sementara itu secara terpisah, anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba Andi Mustamin Patawari Philips mengatakan, melihat kondisi jalan semakin hari semakin rusak parah memang perlu ada perbaikan cepat dari Pemkab Bulukumba.

Dia menjelaskan, jika dibiarkan berlarut-larut tanpa perbaikan, kemungkinan akan putus total.

"Kalau putus semua warga mau lewat mana lagi. Sedangkan poros ini alternatif menuju Desa Kindang," ungkap legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Gantarang-Kindang Bulukumba ini.

Andi Mustamin berjanji pihaknya segera melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Bulukumba Harun, supaya ini menganggarkan perbaikannya demi mengantisipasi longsor susulan.

Apalagi, hujan di Desa Tamaona tiap hari turun sehingga memungkinan ada lagi longsor. "Harus dibuatkan beton penahan tanah. Sebab, diwilayah ini daerah pengunungan, berbeda dengan Kecamatan lain di Bulukumba," ujarnya.(lin)