Warga Sentani enggan keluar rumah

Jum'at, 15 Juni 2012 - 15:17 WIB
Warga Sentani enggan keluar rumah
Warga Sentani enggan keluar rumah
A A A
Sindonews.com - Jenazah Pimpinan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) Mako Tabuni tiba di Pos 7, Kota Sentani, Papua pukul 12.00 WIT. Ratusan aparat gabungan Polri dan Tentara nasional Indonesia (TNI) disiagakan untuk mengawal kedatangan jenazah.

Kondisi masyarakat pun mengambil tindakan berdiam diri di rumah dan sebagian besar tidak beraktivitas seperti biasanya. Masyarakat takut kerusuhan akan kembali terjadi.

Mako Tabuni tewas akibat kehabisan darah di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Kota Raja, karena ditembak oleh aparat kepolisian, Kamis 14 Juni 2012. Tewas pentolan KNPB ini membuat keluarga dan anggota KNPB marah hingga mengakibatkan 26 motor, empat mobil, empat ruko, tiga warung yang terletak di sepanjang Jalan Perumnas III Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura dibakar habis oleh massa.

Dalam arak-arakan anggota KNPB, Jumat (15/6/2012), pelayat menggunakan dua jalur jalan utama Sentani sehingga warga yang lain takut menggunakan jalan tersebut.

Aparat kepolisian pun mengambil tindakan tegas dan menutup jalur kanan dengan menggunakan mobil water canon. Pelayat pun mengeluarkan caci maki ke aparat namun tidak mengakibatkan bentrok secara fisik.

Menurut informasi, jenazah akan dikebumikan keesokan harinya. Belum ada kejelasan dimana Mako akan dikebumikan.

Anggota KNPB menginginkan Mako dimakamkan di samping makam Theys Hiyo Eluay, tepatnya pertigaan Jalan Bandara Sentani. Namun dari pihak keluarga menginginkan dimakamkan di Kampung Sereh, Sentani.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5291 seconds (0.1#10.140)