Berantas miras, petugas diancam pejabat
A
A
A
Sindonews.com - Upaya pemberantasan penyakit masyarakat yang dilakukan Brimob Polda Maluku Utara (Malut) di Kota Ternate tampaknya menuai banyak kendala. Usai melakukan penggeledahan gudang minuman keras (Miras), pejabat Brimob Polda Malut mengaku diancam oleh pejabat dari pemerintahan maupun dari kepolisian.
Kasat Brimob Polda Maluku Utara Kombes Pol Muhammad Syukur usai melakukan pembongkaran dan penggeledahan Toko Duta Merlin kepada wartawan mengaku dirinya diancam. Padahal pihaknya berupaya keras untuk pemberantasan minuman keras (miras) dan perjudian di Kota Ternate.
Diduga, Toko Duta Merlin yang menyimpan ribuan botol miras dan petasan dibekingi oleh oknum pemerintahan dan oknum dari kepolisian.
Syukur kembali mengaku, dirinya diancam oleh oknum pejabat baik dari pemerintahan maupun kepolisian melalui telepon seluler saat pihaknya melakukan pembongkaran dan penggeledahan toko tersebut.
"Ada pejabat di Polda Malut yang mengancam akan melengserkan dirinya dari jabatan Kasat Brimob," ujar Syukur menjelaskan, Kamis (14/6/2012).
Meski ada ancaman tersebut, Syukur mengaku tidak gentar sedikit pun. Dirinya tetap akan memberantas penyebab penyakit masyarakat seperti miras.
“Kami lakukan ini merupakan tugas dan tanggung jawab. Untuk itu kami akan terus memberantar miras dan perjudian di Kota Ternate. Masyarakat sudah resah, serta menjadi pemicu bentrokan antara warga," tandas Syukur.(azh)
Kasat Brimob Polda Maluku Utara Kombes Pol Muhammad Syukur usai melakukan pembongkaran dan penggeledahan Toko Duta Merlin kepada wartawan mengaku dirinya diancam. Padahal pihaknya berupaya keras untuk pemberantasan minuman keras (miras) dan perjudian di Kota Ternate.
Diduga, Toko Duta Merlin yang menyimpan ribuan botol miras dan petasan dibekingi oleh oknum pemerintahan dan oknum dari kepolisian.
Syukur kembali mengaku, dirinya diancam oleh oknum pejabat baik dari pemerintahan maupun kepolisian melalui telepon seluler saat pihaknya melakukan pembongkaran dan penggeledahan toko tersebut.
"Ada pejabat di Polda Malut yang mengancam akan melengserkan dirinya dari jabatan Kasat Brimob," ujar Syukur menjelaskan, Kamis (14/6/2012).
Meski ada ancaman tersebut, Syukur mengaku tidak gentar sedikit pun. Dirinya tetap akan memberantas penyebab penyakit masyarakat seperti miras.
“Kami lakukan ini merupakan tugas dan tanggung jawab. Untuk itu kami akan terus memberantar miras dan perjudian di Kota Ternate. Masyarakat sudah resah, serta menjadi pemicu bentrokan antara warga," tandas Syukur.(azh)
()