PNS keluhkan pengambilan gaji di bank
A
A
A
Sindonews.com - Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Garut mengeluhkan pelayanan pengambilan gaji di Bank Jabar Banten (BJB) Cabang Garut. Pasalnya, para PNS yang menjadi nasabah bank tersebut selalu mengalami kesulitan saat mereka melakukan pengambilan gaji di setiap awal bulan.
“Setiap awal-awal bulan, seluruh pegawai di Garut antri mengambil gaji di BJB cabang Garut. Bisa dibayangkan bagaimana panjangnya antrian di bank. Berjam-jam kami harus menunggu,” kata seorang PNS di salah satu instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut Anang Kusnadi menjelaskan, 9 Juni 2012.
Tidak jarang, tambah dia, banyak pula dari para PNS membatalkan dan mengambil gaji pada keesokan harinya. Kondisi seperti ini, sudah tentu akan menghambat pemenuhan kebutuhan bulanan keluarga para PNS.
“Mamang, gaji bisa diambil di beberapa hari kemudian, yaitu saat bank sedang kosong. Sekarang gimana kalau untuk urusan bayar sekolah anak atau biaya lain. Masa iya mau ditunda,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman meminta agar pihak Bank BJB cabang Garut bisa meningkatkan pelayanannya. Ia pun mengimbau agar pihak bank melakkan kerja sama dengan PD BPR atau BPR LPK di tiap kecamatan.
“Sehingga, para PNS akan mudah mengambil gaji. Tidak harus antri berpanjang-panjang di bank,” katanya.
Terkait pengembalian sistem pembayaran gaji langsung di masing-masing instansi pemerintahan, Iman menilai hal itu sangat beresiko. Menurut dia, sejumlah resiko ini adalah rawan kejahatan dan penyelewengan.
“Sistem yang sekarang ini bukan hanya membuat PNS saja yang kewalahan, tapi bank juga. Satu-satunya solusi adalah bank meningkatkan kualitas pelayanannya. Itu saja,” tandasnya.(azh)
“Setiap awal-awal bulan, seluruh pegawai di Garut antri mengambil gaji di BJB cabang Garut. Bisa dibayangkan bagaimana panjangnya antrian di bank. Berjam-jam kami harus menunggu,” kata seorang PNS di salah satu instansi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut Anang Kusnadi menjelaskan, 9 Juni 2012.
Tidak jarang, tambah dia, banyak pula dari para PNS membatalkan dan mengambil gaji pada keesokan harinya. Kondisi seperti ini, sudah tentu akan menghambat pemenuhan kebutuhan bulanan keluarga para PNS.
“Mamang, gaji bisa diambil di beberapa hari kemudian, yaitu saat bank sedang kosong. Sekarang gimana kalau untuk urusan bayar sekolah anak atau biaya lain. Masa iya mau ditunda,” ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Garut Iman Alirahman meminta agar pihak Bank BJB cabang Garut bisa meningkatkan pelayanannya. Ia pun mengimbau agar pihak bank melakkan kerja sama dengan PD BPR atau BPR LPK di tiap kecamatan.
“Sehingga, para PNS akan mudah mengambil gaji. Tidak harus antri berpanjang-panjang di bank,” katanya.
Terkait pengembalian sistem pembayaran gaji langsung di masing-masing instansi pemerintahan, Iman menilai hal itu sangat beresiko. Menurut dia, sejumlah resiko ini adalah rawan kejahatan dan penyelewengan.
“Sistem yang sekarang ini bukan hanya membuat PNS saja yang kewalahan, tapi bank juga. Satu-satunya solusi adalah bank meningkatkan kualitas pelayanannya. Itu saja,” tandasnya.(azh)
()