Anggota TNI AD tembaki warga kampung Wamena
A
A
A
Sindonews.com - Anggota TNI AD Yonif 756 Wamena, Pratu Ahmad Sahlan tewas dikeroyok warga, di Jalan Kinbim Honelama, Kabupaten Wamena. Kematian Ahmad, kontan menimbulkan kemarahan teman-temannya. Alhasil, warga kampung itu diserang dan ditembaki anggota TNI dari Yonif 756 Wamena.
Juru Bicara Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, serangan dilakukan tidak lama setelah Pratu Ahmad tewas dan Pratu Saefudin mengalami kritis usai dikeroyok warga.
"Pengeroyokan itu sendiri dilakukan karena Pratu Ahmad sempat menabrak Devi Wanimbo (3) dengan motor, saat tengah melintas di Jalan Kinbim Honelama, Kabupaten Wamena, Papua, pada Rabu 6 Juni 2012," ujar Saud di Mabels Polri, Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Ditambahkan dia, usai kejadian itu anggota Yonif 756 Wamena langsung ke luar dari markas mereka dengan menggunakan dua truk untuk melakukan pembalasan kepada warga. Kejadiannya sekira pukul 15.00 WITA. Dalam aksi pembalasan tersebut, anggota Yonif 756 Wamena melakukan tindakan.
"Mereka menembaki warga yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan juga membakar beberapa Honai. Akibatnya, daerah tersebut menjadi berantakan akibat tembakan para anggota TNI tersebut," jelasnya.
Seperti diketahui, satu orang anggota TNI AD Yonif 756 Wamena Pratu Ahmad Sahlan (25) tewas dikeroyok massa di Jalan Kinbim Honelama, Kabupaten Wamena, Papua, akibat menabrak seorang anak kecil bernama Devi Wanimbo (3) dengan sepeda motor.
"Akibat pengeryokan tersebut, Pratu Ahmad meregang nyawa di lokasi kejadian, karena luka tusuk di pinggang sebelah kanan, kaki kanan mengalami patah tulang, sabetan benda tajam di tangan sebelah kiri. Sementara itu korban Saefudin dalam keadaan kritis dan dirawat di RS Wamena," tukasnya.
Kasus ini sendiri saat ini masih ditangani oleh POM TNI di Wamena dan juga Polres Wamena. (san)
Juru Bicara Mabes Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution mengatakan, serangan dilakukan tidak lama setelah Pratu Ahmad tewas dan Pratu Saefudin mengalami kritis usai dikeroyok warga.
"Pengeroyokan itu sendiri dilakukan karena Pratu Ahmad sempat menabrak Devi Wanimbo (3) dengan motor, saat tengah melintas di Jalan Kinbim Honelama, Kabupaten Wamena, Papua, pada Rabu 6 Juni 2012," ujar Saud di Mabels Polri, Jakarta, Kamis (7/6/2012).
Ditambahkan dia, usai kejadian itu anggota Yonif 756 Wamena langsung ke luar dari markas mereka dengan menggunakan dua truk untuk melakukan pembalasan kepada warga. Kejadiannya sekira pukul 15.00 WITA. Dalam aksi pembalasan tersebut, anggota Yonif 756 Wamena melakukan tindakan.
"Mereka menembaki warga yang ada di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan juga membakar beberapa Honai. Akibatnya, daerah tersebut menjadi berantakan akibat tembakan para anggota TNI tersebut," jelasnya.
Seperti diketahui, satu orang anggota TNI AD Yonif 756 Wamena Pratu Ahmad Sahlan (25) tewas dikeroyok massa di Jalan Kinbim Honelama, Kabupaten Wamena, Papua, akibat menabrak seorang anak kecil bernama Devi Wanimbo (3) dengan sepeda motor.
"Akibat pengeryokan tersebut, Pratu Ahmad meregang nyawa di lokasi kejadian, karena luka tusuk di pinggang sebelah kanan, kaki kanan mengalami patah tulang, sabetan benda tajam di tangan sebelah kiri. Sementara itu korban Saefudin dalam keadaan kritis dan dirawat di RS Wamena," tukasnya.
Kasus ini sendiri saat ini masih ditangani oleh POM TNI di Wamena dan juga Polres Wamena. (san)
()