Keluhkan bus pariwisata, puluhan sopir angkot mogok

Minggu, 03 Juni 2012 - 20:49 WIB
Keluhkan bus pariwisata, puluhan sopir angkot mogok
Keluhkan bus pariwisata, puluhan sopir angkot mogok
A A A
Sindonews.com - Puluhan angkot Jurusan Pasirwangi-Samarang hentikan aktivitas operasionalnya. Hal tersebut dilakukan sebagai aksi protes terhadap bus pariwisata di kawasan objek Wisata Air Panas Puncak Darajat yang sering kali membuat kemacetan.

Pada aksi protes yang berlangsung siang hari itu, para sopir angkot memarkirkan seluruh mobilnya di lapangan Pasirwangi dan beramai-ramai mendatangi kantor Polsek Pasirwangi. Para sopir ini, meminta agar pemerintah dan Polisi menertibkan jalur bus pariwisata yang sering membuat kemacetan lalu lintas.

“Setiap hari libur dan akhir pekan bus besar banyak yang datang. Sedangkan jalan raya Pasirwangi berukuran kecil. Kondisi seperti ini terus menerus terjadi dan seolah dibiarkan tanpa solusi,” kata seorang sopir angkot Pasirwangi-Samarang, Heru (30), Minggu (3/6/2012).

Menurut dia, kondisi kemacetan yang terjadi di jalan raya Pasirwangi ini secara langsung berpengaruh kepada pendapatan sehari-hari mereka. Karena sering terjebak macet, waktu mereka untuk menarik angkot menjadi terbatas.

“Kalau macet akibat bus, kami paling bisa narik angkot dua kali putaran. Karena waktunya habis di jalan. Bila bukan di hari libur, kami biasanya bisa narik mencapai tujuh kali putaran,“ ungkapnya.

Hal senada diungkapkan sopir yang lain, Ojat Samsudin (40). Ia mengaku sering mengalami rugi karena pendapatannya di akhir pekan selalu kurang.

“Jangankan untuk tutupi kebutuhan rumah tangga, untuk setoran sama yang punya mobil juga kadang susah,” tukasnya.

Aksi protes puluhan sopir angkot ini setidaknya membuat para penumpang pengguna jasa angkutan di Pasirwangi dan Samarang terlantar. Bahkan, calon penumpang yang tidak bisa menggunakan jasa angkutan angkot, terpaksa menggunakan jasa ojek yang ongkosnya tiga kali lipat dari ongkos naik angkot.

“Kalau saya terpaksa jalan kaki, karena tidak membawa cukup uang. Ongkosnya hanya cukup untuk naik angkot,“ kata Feri Permana, warga Kecamatan Samarang.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6274 seconds (0.1#10.140)