22 imigran gelap Iran ditangkap
A
A
A
Sindonews.com - Sedikitnya 22 orang imigran gelap asal Iran terpaksa diamankan Polres Sukoharjo, Jawa Tengah. Sebelum dibawa ke Kantor Imigrasi, Solo, Jawa Tengah, para imigran diserahkan kepada International Organization for Migration (IOM).
Ke-22 Imigran asal Iran ini diamankan, saat sedang menginap di Hotel Istana Hapsari, Bulakan, Sukoharjo,Jawa Tengah. Informasi yang dihimpun, tertangkapnya imigran asal Iran ini saat para imigran lari saat melihat mobil patroli polisi melintas.
Melihat para imigran ini lari, polisi langsung melakukan pengejaran. Saat di grebek di hotel tempat mereka menginap, ternyata jumlah imigran sebanyak 50 orang Imigran. Namun dari jumlah tersebut hanya 22 imigran yang ketangkap. Sedangkan imigran lainnya berhasil meloloskan diri, sebelum polisi tiba di lokasi mereka menginap.
Kasubsi Pengawasan Kantor Imigrasi Solo, Novie Zaldy, kepada wartawan mengatakan, ke 22 imigran ini bukan masuk dengan cara ilegal. Dari pengecekan dokumen kelengkapan para imigran ini, juga membawa paspor, visa lengkap.
"Dokumen visa para imigran ini adalah visa kedatangan. Mereka juga melengkapinya dengan paspor. Kemungkinan mereka ini memang masuk ke Indonesia untuk mencari suaka. Namun,meskipun dilengkapi dokumen lengkap, para Imigran ini tetap kami serahkan kepada IOM," jelasnya, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat 1 Juni 2012.
Menurut Novi, dalam keterangannya kepada petugas Imigrasi, para Imigran ini mengaku datang ke Indonesia hanya sementara. Negara yang mereka tuju adalah Australia. "Kuat dugaan warga asal Timur Tengah itu melarikan diri karena situasi di negaranya tidak kondusif," kata dia.
Terpisah, Executive Manager Hotel Istana Hapsari, Katarina Yuliana, mengaku tidak mengetahui bila tamu asing yang menginap di hotelnya adalah para Imigran pencari suaka. Katarina mengatakan 50 rombongan warga Iran datang dalam dua gelombang. Gelombang pertama, Kamis 31 Mei 2012 sebanyak 12 orang.
"Berselang 30 menit, datang rombongan kedua dalam jumlah lebih besar.Sekitar pukul 23.00," paparnya. (san)
Ke-22 Imigran asal Iran ini diamankan, saat sedang menginap di Hotel Istana Hapsari, Bulakan, Sukoharjo,Jawa Tengah. Informasi yang dihimpun, tertangkapnya imigran asal Iran ini saat para imigran lari saat melihat mobil patroli polisi melintas.
Melihat para imigran ini lari, polisi langsung melakukan pengejaran. Saat di grebek di hotel tempat mereka menginap, ternyata jumlah imigran sebanyak 50 orang Imigran. Namun dari jumlah tersebut hanya 22 imigran yang ketangkap. Sedangkan imigran lainnya berhasil meloloskan diri, sebelum polisi tiba di lokasi mereka menginap.
Kasubsi Pengawasan Kantor Imigrasi Solo, Novie Zaldy, kepada wartawan mengatakan, ke 22 imigran ini bukan masuk dengan cara ilegal. Dari pengecekan dokumen kelengkapan para imigran ini, juga membawa paspor, visa lengkap.
"Dokumen visa para imigran ini adalah visa kedatangan. Mereka juga melengkapinya dengan paspor. Kemungkinan mereka ini memang masuk ke Indonesia untuk mencari suaka. Namun,meskipun dilengkapi dokumen lengkap, para Imigran ini tetap kami serahkan kepada IOM," jelasnya, di Sukoharjo, Jawa Tengah, Jumat 1 Juni 2012.
Menurut Novi, dalam keterangannya kepada petugas Imigrasi, para Imigran ini mengaku datang ke Indonesia hanya sementara. Negara yang mereka tuju adalah Australia. "Kuat dugaan warga asal Timur Tengah itu melarikan diri karena situasi di negaranya tidak kondusif," kata dia.
Terpisah, Executive Manager Hotel Istana Hapsari, Katarina Yuliana, mengaku tidak mengetahui bila tamu asing yang menginap di hotelnya adalah para Imigran pencari suaka. Katarina mengatakan 50 rombongan warga Iran datang dalam dua gelombang. Gelombang pertama, Kamis 31 Mei 2012 sebanyak 12 orang.
"Berselang 30 menit, datang rombongan kedua dalam jumlah lebih besar.Sekitar pukul 23.00," paparnya. (san)
()