Menteri Inggris kunjungi Aceh

Kamis, 31 Mei 2012 - 14:59 WIB
Menteri Inggris kunjungi Aceh
Menteri Inggris kunjungi Aceh
A A A
Sindonews.com - Untuk mengetahui kondisi Aceh pascatsunami dan perdamaian, Menteri Kabinet Inggris Baroness Sayeeda Warsi mengunjungi Aceh. Baroness tiba di Meuligoe Gubernur Aceh, siang tadi. Pejabat penting dari partai konservatif Inggris itu tidak bertemu dengan Tarmizi Karim, Pejabat Gubernur Aceh.

“Maaf bapak gubernur sedang bertugas di luar Banda Aceh,” kata Said Mustafa, Asisten II Pemerintah Aceh, saat mendapingi menteri nondepartemen yang mengurus toleransi, keutuhan masyarakat dan perdamaian di Inggris itu, Kamis (31/5/2012).

Said melaporkan secara umum kondisi Aceh pascakonflik dan bencana tsunami, semakin membaik. Semua pihak di Aceh terus memperjuangkan kedamain terus langeng. "Alhamdulillah, Aceh sudah aman. Kita akan terus berjuang menjaga perdamaian ini," kata Said.

Sayeeda ke Aceh bersama sejumlah diplomat serta perwakilan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta. Pada sejumlah pejabat Aceh, ia menanyakan kondisi perdamaian Aceh.

"Ini adalah kedatangan saya yang pertama ke Indonesia dan Aceh," kata Sayeeda.

Setelah berbincang dengan sejumlah pejabat Aceh, Sayeeda menunaikan salat zuhur di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh. Usai salat, sempat meminta dirinya difoto asistennya di pelataran masjid. Sebelum meninggalkan masjid, ia menyerahkan cedera mata berupa buku sejarah Inggris pada imam masjid.

Sayeeda dijadwalkan akan mengunjungi proyek perumahan bantuan Muslim Aid Indonesia, menyaksikan anak-anak berlatih sepakbola, ziarah di kuburan massal korbal tsunami. Ia merupakan menteri muslim keturunan Pakistan. Kunjungannya ke Aceh cukup sederhana, pengawalan hanya dilakukan beberapa orang polisi. Pendopo gubernur Aceh juga tampak lengang.

“Sayeeda ke Aceh untuk menindaklanjuti kunjungan Perdana Menteri Inggris ke Indonesia beberapa waktu lalu,” kata Faye, juru bicara kedutaan Inggris.

Lebih jauh ia menjelaskan, kunjungan ini untuk melihat lebih jauh tentang Islamic finance di Aceh, serta pelaksanaan syariat Islam. “Tadi juga dihimpun informasi tentang perkembangan pasca Pilkada Aceh,” papar Faye.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5833 seconds (0.1#10.140)