Sopir truk diminta sabar antre di Pelabuhan Merak
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian mengimbau kepada seluruh sopir ekspedisi yang akan menyeberang melalui pelabuhan merak untuk lebih bersabar saat menggunakan jasa penyeberangan. Hal ini untuk menghindari terulangnya tindakan pengrusakan oleh ribuan sopir.
“Kepada pengemudi truk bila perlu cari informasi apabila ada penumpukan tidak usah berangkat dulu. Maksudnya supaya tidak terjadi penumpukan. Supaya nanti bisa menunggu di suatu tempat dan tidak terpancing emosi lebih bagus jangan berangkat dulu,“ ujar Saud dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Menurutnya, di kawasan tersebut sudah ada pangkalan masing-masing untuk menunggu antrean. Lanjutnya, jika para sopir ini bisa bersabar, penumpukan kendaran bisa dihindari.
“Memang konsekuensinya akan ada keterlambatan. Lebih bagus tapi menunggu di pangkalan supaya sabar menunggu karena ada kebatasan kebatasan,“ tambahnya.
Seperti diketahui, Diketahui sebelumnya, pelayanan di Pelabuhan Merak sempat lumpuh akibat keributan tersebut. Kerusuhan tersebut terjadi karena para sopir kecewa dengan pihak keamanan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang memberlakukan jalur tembak kepada kendaraan dengan syarat membayar Rp50.000.
Jalur tembak yang dimaksud adalah mendapat perlakuan istimewa dengan mendahulukan mereka,
sementara truk yang lain masih mengantre panjang. (wbs)
“Kepada pengemudi truk bila perlu cari informasi apabila ada penumpukan tidak usah berangkat dulu. Maksudnya supaya tidak terjadi penumpukan. Supaya nanti bisa menunggu di suatu tempat dan tidak terpancing emosi lebih bagus jangan berangkat dulu,“ ujar Saud dalam keterangan persnya di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (29/5/2012).
Menurutnya, di kawasan tersebut sudah ada pangkalan masing-masing untuk menunggu antrean. Lanjutnya, jika para sopir ini bisa bersabar, penumpukan kendaran bisa dihindari.
“Memang konsekuensinya akan ada keterlambatan. Lebih bagus tapi menunggu di pangkalan supaya sabar menunggu karena ada kebatasan kebatasan,“ tambahnya.
Seperti diketahui, Diketahui sebelumnya, pelayanan di Pelabuhan Merak sempat lumpuh akibat keributan tersebut. Kerusuhan tersebut terjadi karena para sopir kecewa dengan pihak keamanan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) yang memberlakukan jalur tembak kepada kendaraan dengan syarat membayar Rp50.000.
Jalur tembak yang dimaksud adalah mendapat perlakuan istimewa dengan mendahulukan mereka,
sementara truk yang lain masih mengantre panjang. (wbs)
()