Warga-polisi terlibat bentrok
Warga-polisi terlibat bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan warga Jalan Slamet Lorong Karang Kuang, 10 Ilir terlibat bentrok dengan sejumlah polisi dari Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang.
Dua warga setempat, Johan (30) dan Marzuki terluka dalam peristiwa ini. Tiga rumah dan tiga sepeda motor milik warga juga rusak. Sementara dari pihak polisi, seorang petugas juga dilaporkan terluka.
Gunawan, warga setempat mengatakan peristiwa ini terjadi seusai warga menunaikan Salat Isya. Tiba-tiba datang puluhan pria yang menumpang dua mobil masuk ke Lorong Karang yang langsung mengamuk di sekitar rumah mereka. Pria-pria yang terakhir diketahui sebagai polisi melempari rumah warga, hingga kaca rumah pecah. Beberapa warga juga luka lebam akibat dipukuli pria yang tidak mengenakan seragam polisi itu.
“Kami nih tidak tahu juga kenapa orang itu tiba-tiba ngamuk. saya tahu pas pegawai aku pengen berangkat nunggu mobil di depan dia jadi kena sasaran orang-orang itu padahal dia enggak tahu apa-apa,” jelas Gunawan.
Aksi tersebut juga membuat suasana kampung yang sepi menjadi riuh. Puluhan warga lari kocar-kacir ketakutan. Sebagian lagi justru berbalik menyerang polisi-polisi tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang Kompol FX Irwan Aryanto membantah bahwa anggotanya menyerang warga. Saat itu jelasnya memang ada sembilan anggotanya yang sedang mengintai lokasi kejadian karena disinyalir ada Bandar besar narkoba yang akan ditangkap.
Sayangnya rencana anggota Satuan Narkoba itu justru gagal, karena kehadiran mereka dilokasi kejadian ditanggapi berbeda oleh warga yang tinggal di kawasan tersebut.
“Kejadiannya sekitar pukul 19.30 WIB, anggota kita sedang akan melakukan penangkapan bandar narkoba.Tapi warga keburu terprovokasi,” jelasnya.
Gara-gara provokasi itu, warga yang tidak tahu apa-apa melakukan perlawanan. Keributan akhirnya tak bisa dihindari setelah salah seorang warga melempar batu dan mengenai salah seorang anggota.(azh)
Dua warga setempat, Johan (30) dan Marzuki terluka dalam peristiwa ini. Tiga rumah dan tiga sepeda motor milik warga juga rusak. Sementara dari pihak polisi, seorang petugas juga dilaporkan terluka.
Gunawan, warga setempat mengatakan peristiwa ini terjadi seusai warga menunaikan Salat Isya. Tiba-tiba datang puluhan pria yang menumpang dua mobil masuk ke Lorong Karang yang langsung mengamuk di sekitar rumah mereka. Pria-pria yang terakhir diketahui sebagai polisi melempari rumah warga, hingga kaca rumah pecah. Beberapa warga juga luka lebam akibat dipukuli pria yang tidak mengenakan seragam polisi itu.
“Kami nih tidak tahu juga kenapa orang itu tiba-tiba ngamuk. saya tahu pas pegawai aku pengen berangkat nunggu mobil di depan dia jadi kena sasaran orang-orang itu padahal dia enggak tahu apa-apa,” jelas Gunawan.
Aksi tersebut juga membuat suasana kampung yang sepi menjadi riuh. Puluhan warga lari kocar-kacir ketakutan. Sebagian lagi justru berbalik menyerang polisi-polisi tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Reserse Narkoba Polresta Palembang Kompol FX Irwan Aryanto membantah bahwa anggotanya menyerang warga. Saat itu jelasnya memang ada sembilan anggotanya yang sedang mengintai lokasi kejadian karena disinyalir ada Bandar besar narkoba yang akan ditangkap.
Sayangnya rencana anggota Satuan Narkoba itu justru gagal, karena kehadiran mereka dilokasi kejadian ditanggapi berbeda oleh warga yang tinggal di kawasan tersebut.
“Kejadiannya sekitar pukul 19.30 WIB, anggota kita sedang akan melakukan penangkapan bandar narkoba.Tapi warga keburu terprovokasi,” jelasnya.
Gara-gara provokasi itu, warga yang tidak tahu apa-apa melakukan perlawanan. Keributan akhirnya tak bisa dihindari setelah salah seorang warga melempar batu dan mengenai salah seorang anggota.(azh)
()
Explore More