Bersenggolan saat konvoi, ratusan pelajar tawuran

Sabtu, 26 Mei 2012 - 15:56 WIB
Bersenggolan saat konvoi,...
Bersenggolan saat konvoi, ratusan pelajar tawuran
A A A
Sindonews.com - Lantaran saling senggol saat konvoi kendaraan, ratusan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) terlibat tawuran. Ratusan pelajar tersebut langsung saling serang dengan melempar batu.

Peristiwa tersebut terjadi setelah pengumuman kelulusan tingkat SMA di Kabupaten Bone, Sulsel, diwarnai tawuran antar siswa. Tawuran tersebut terjadi di Jalan Lapawawoi Karaeng Sigeri, Bone tepat di depan SMK 1 Watampone. Tawuran ini melibatkan antara pelajar dari dua sekolah yakni SMK 1 Watampone dengan SMA Negeri 2 Watampone.

Tawuran siswa tersebut berawal saat usai pengumuman kelulusan. Para siswa langsung melakukan aksi saling coret dan konvoi keliling kota.

Ketika rombongan konvoi dari SMA Negeri 2 Watampone melintas di depan SMK 1 Watampone, para pelajar saling senggol karena siswa dari SMK 1 Watampone juga bersiap untuk konvoi. Para pelajar pun langsung saling serang dan melempar batu.

Karena kedua sekolah tersebut bersebelahan, ratusan pelajar dari dua sekolah tersebut terpancing emosi dan langsung keluar membantu rekan-rekannya sehingga ratusan pelajar pun terlibat aksi saling lempar batu.

Salah seorang guru SMK 1 Watampone, Manire, mengatakan dirinya sangat kecewa dengan aksi tawuran yang dilakukan oleh siswanya. Dirinya meminta agar siswanya menghentikan aksinya.

"Kita boleh bergembira dengan kelulusan, tapi tidak dengan tawuran seperti itu," ujar Manire menjelaskan kepada wartawan, Sabtu (26/5/2012).

Tawuran tersebut berlangsung sekira 20 menit. Walau para guru berteriak-teriak agar tawuran tersebut dihentikan namun para siswa tersebut tetap saling melempar batu. Bahkan dalam tawuran tersebut bukan hanya siswa laki-laki yang saling lempar batu. Siswa perempuan pun terlihat ikut membantu teman-temannya.

Untuk mengamankan situasi, hingga kini sejumlah polisi yang berpakaian preman masih berjaga-jaga di tempat kejadian tersebut. Dikhawatirkan ada aksi susulan. Pasalnya ratusan siswa masih berada di sekolah yang saling bersebelahan tersebut.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7414 seconds (0.1#10.140)