Dikuasai asing, TNI AL akan cek 2 pulau

Jum'at, 25 Mei 2012 - 18:57 WIB
Dikuasai asing, TNI AL akan cek 2 pulau
Dikuasai asing, TNI AL akan cek 2 pulau
A A A
Sindonews.com - Pangkalan Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (Lanal) Sibolga akan mengecek kembali status dua pulau di Nias yakni Pulau Sifika atau Pulau Asu di Kecamatan Pulau-pulau Kecil, Nias Barat dan Pulau Sibaranu di Kecamatan Hibala, Nias Selatan yang diduga dikuasai negara lain.

“Kita akan periksa kembali kedua pulau itu. Apa benar pulau itu telah dikuasai sepenuhnya oleh asing atau bagaimana,” kata Komandan Lanal Sibolga Kapten Laut (P) Letnan Kolonel (Letkol) Ivan Gatot melalui Pasi Intel Kapten Laut (P) Arief S menjelaskan di ruang kerjanya, Jumat (25/5/2012).

Dia mengaku, penguasaan pulau di Indonesia oleh orang asing bukan hal yang baru. Kejadian sama yang terjadi di Nias juga terjadi di kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Pulau di sana (Mentawai) dibeli oleh Warga Negara Asing (WNA) langsung dari warga daerah itu. Oleh warga Negara asing tersebut selanjutnya menguasai dan melakukan pembangunan fisik, karena menganggap sudah kepunyaannya. Sehingga, orang lain tidak boleh leluasa memasuki pulau tersebut.

“Maka untuk yang di Nias, ini akan kita cari tahu seperti apa kepemilikan atas kedua pulau tersebut. Apakah penguasaannya legal atau ilegal,” ungkap Arief.

Dia mengakui, kepemilikan pulau di Indonesia oleh WNA dari sisi keamanan Negara, bisa saja menjadi sebuah ancaman bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terlebih bila penguasaannya ternyata untuk kepentingan negatif semisal pulau tersebut dijadikan sebagai tempat pelatihan teroris. Berbeda jika untuk kepentingannya bisnis dan kepentingan yang lebih positif.

“Sejauh ini, penguasaan pulau yang dilakukan oleh orang asing, kita ketahui masih untuk kepentingan bisnis. Mereka di sana membangun resort atau sejenisnya sebagai tempat untuk memfasilitasi orang-orang terutama WNA yang ingin melakukan selancar,” tukas Dia.

Menurut informasi J Gultom (35), kedua pulau yang dikuasai asing tersebut sangat eksklusif. Orang-orang tidak bisa sembarangan masuk ke pulau tersebut.

"Seolah-olah seluruh lahan pulau tersebut seutuhnya dikuasai atau dimiliki oleh orang asing tersebut. Ini kan sungguh luar biasa,” katanya.

Sebelumnya pada 2010, dua Pulau di Nias, yakni Pulau Sifika atau Pulau Asu di Nias Barat dan Pulau Sibaranu di Nias Selatan (Nisel) diduga dikelola WNA. Penguasaan kedua pulau tersebut telah berlangsung sejak 2008.

Informasi yang diterima menyebutkan, orang yang yang mengusai Pulau Asu adalah Hendrike dan Alex. Keduanya warga negara Brasil beserta Steve warga Amerika Serikat dan Canna warga Australia.

Sedangkan Pulau Sibaranu di Nias Selatan dikuasai warga negara Australia, hanya nama orang yang dimaksud belum diketahui.

Anggota DPRD Nias Selatan, Hadirat Manao mengatakan di Pulau Sibaranu terdapat tiga unit Hotel milik WNA, semuanya tidak menunjukkan tanda-tanda atau aktivitas yang sifatnya negatif seperti menjadikan lokasi itu sebagai tempat perjudian, maksiat atau hal-hal kriminal lainnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8220 seconds (0.1#10.140)