Kabupaten Luwu diterjang banjir bandang
A
A
A
Sindonews.com - Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali diterjang banjir bandang. Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Luwu sejak dua hari terakhir menyebabkan empat kecamatan diterjang banjir bercampur lumpur.
Empat Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Suli, Suli Barat, Larompong dan Larompong Selatan. Hingga kini belum diketahui total kerugian akibat banjir yang mulai terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, Kamis (24/5/2012). Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu mencatat, diperkirakan 20 ribu unit rumah warga di empat kecamatan mengalami rusak berat dan ringan saat diterjang banjir bandang ini.
"Kita (Pemkab) juga belum mendapatkan informasi soal adanya korban jiwa akibat banjir ini, karena tim tanggap bencana masih melakukan evakuasi warga di lokasi banjir dan mendata
kerugian material akibat banjir ini," kata Bupati Luwu, Andi Mudzakkar usai meninjau beberapa titik banjir.
Prioritaskan penanganannya oleh Pemkab Luwu saat ini, kata Mudzakkar yakni mengevakuasi warga dari lokasi banjir di empat kecamatan untuk diungsikan ke tempat aman. Tim tanggap bencana, seperti Tim Tagana, Karang Taruna, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) serta PMI telah diterjunkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Evakuasi dilakukan dengan mengerahkan beberapa buah perahu karet.
"Sudah sekira 500 Kepala Keluarga (KK) berhasil dievakuasi dan diungsikan ke beberapa posko pengungsian," kata Andi.
Di tengah penanganan banjir ini, Dinas Sosial Luwu mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian di empat kecamatan. Korban banjir yang dievakuasi diungsikan ke beberapa posko yang dilengkapi dapur umum.
"Saya telah melaporkan banjir bandang Luwu ke Gubernur Sulsel dan meminta bantuan Pemprov Sulsel untuk penanganan banjir ini. Pemprov siap membantu," ujar Andi.(azh)
Empat Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Suli, Suli Barat, Larompong dan Larompong Selatan. Hingga kini belum diketahui total kerugian akibat banjir yang mulai terjadi sekitar pukul 02.00 Wita, Kamis (24/5/2012). Namun, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu mencatat, diperkirakan 20 ribu unit rumah warga di empat kecamatan mengalami rusak berat dan ringan saat diterjang banjir bandang ini.
"Kita (Pemkab) juga belum mendapatkan informasi soal adanya korban jiwa akibat banjir ini, karena tim tanggap bencana masih melakukan evakuasi warga di lokasi banjir dan mendata
kerugian material akibat banjir ini," kata Bupati Luwu, Andi Mudzakkar usai meninjau beberapa titik banjir.
Prioritaskan penanganannya oleh Pemkab Luwu saat ini, kata Mudzakkar yakni mengevakuasi warga dari lokasi banjir di empat kecamatan untuk diungsikan ke tempat aman. Tim tanggap bencana, seperti Tim Tagana, Karang Taruna, Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) serta PMI telah diterjunkan ke lokasi banjir untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir di dalam rumahnya. Evakuasi dilakukan dengan mengerahkan beberapa buah perahu karet.
"Sudah sekira 500 Kepala Keluarga (KK) berhasil dievakuasi dan diungsikan ke beberapa posko pengungsian," kata Andi.
Di tengah penanganan banjir ini, Dinas Sosial Luwu mendirikan dapur umum dan tenda pengungsian di empat kecamatan. Korban banjir yang dievakuasi diungsikan ke beberapa posko yang dilengkapi dapur umum.
"Saya telah melaporkan banjir bandang Luwu ke Gubernur Sulsel dan meminta bantuan Pemprov Sulsel untuk penanganan banjir ini. Pemprov siap membantu," ujar Andi.(azh)
()