Kronologi pengepungan Anas-Ibas di Ternate
A
A
A
Sindonews.com - Kedatangan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) tak disambut hangat di Maluku Utara. Baru turun dari pesawat di Bandara Sultan Baabullah, massa dari Partai Demokrat Maluku Utara langsung mengepung rombongan dan bertindak anarki.
Anas dan rombongan datang sekira pukul 08.00 WIT. Massa yang menolak kedatangan Anas beserta pengurus DPP Demokrat langsung bertindak anarki. Massa mencaci maki rombongan sambil mendorong dan memukul.
Wakil Ketua Umum Demokrat Jhonny Allen Marbun sempat diamuk massa hingga babak belur. Sedangkan, Anas pun sempat didorong-dorong oleh massa.
Massa yang merupakan kader Demokrat tersebut merupakan massa Gubernur Maluku Utara Thaib Armayn. Thaib merupakan Ketua DPD Demokrat Maluku Utara yang menolak Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat di Maluku Utara.
Melihat gelagat buruk massa, rombongan pun diungsikan di ruang VIP Bandara Baabullah. Akan tetapi, massa tidak tinggal diam.
Massa yang marah lantas mencoba mendobrak pintu VIP tersebut untuk mencari Anas dan rombongan. Dari pantauan, pintu ruang VIP Bandara Sultan Baabullah mengalami kerusakan cukup parah.
"Angkat kaki dari Ternate. Kalau masih nekad berada di sini, akan terjadi kerusuhan besar di Maluku Utara seperti kerusuhan 1998," ancam massa di Bandara Sultan Baabullah, Kamis (24/5/2012).
Setelah sekira 20 menit berada di Bandara Sultan Baabulah, Anas beserta rombongan pun pergi meninggalkan Ternate.(azh)
Anas dan rombongan datang sekira pukul 08.00 WIT. Massa yang menolak kedatangan Anas beserta pengurus DPP Demokrat langsung bertindak anarki. Massa mencaci maki rombongan sambil mendorong dan memukul.
Wakil Ketua Umum Demokrat Jhonny Allen Marbun sempat diamuk massa hingga babak belur. Sedangkan, Anas pun sempat didorong-dorong oleh massa.
Massa yang merupakan kader Demokrat tersebut merupakan massa Gubernur Maluku Utara Thaib Armayn. Thaib merupakan Ketua DPD Demokrat Maluku Utara yang menolak Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat di Maluku Utara.
Melihat gelagat buruk massa, rombongan pun diungsikan di ruang VIP Bandara Baabullah. Akan tetapi, massa tidak tinggal diam.
Massa yang marah lantas mencoba mendobrak pintu VIP tersebut untuk mencari Anas dan rombongan. Dari pantauan, pintu ruang VIP Bandara Sultan Baabullah mengalami kerusakan cukup parah.
"Angkat kaki dari Ternate. Kalau masih nekad berada di sini, akan terjadi kerusuhan besar di Maluku Utara seperti kerusuhan 1998," ancam massa di Bandara Sultan Baabullah, Kamis (24/5/2012).
Setelah sekira 20 menit berada di Bandara Sultan Baabulah, Anas beserta rombongan pun pergi meninggalkan Ternate.(azh)
()