Pohon tumbang, 1 orang tewas
A
A
A
Sindonews.com - Pohon Beringin yang berada di Alun-Alun Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, tumbang Selasa 22 Mei 2012 malam sekitar pukul 19.00. Akibat tumbangnya pohon yang memiliki diameter 50 sentimeter dan tinggi sekitar 20 meter ini mengakibatkan satu orang tewas dan dua orang lainnya mengalami luka parah.
Korban tewas adalah salah seorang pemain karinding bernama Irwan (19), yang kebetulan sedang mengisi acara Festival Lembang yang digelar sejak Selasa 22 Mei . Sedangkan dua orang lainnya yang mengalami luka berat adalah seorang pedagang Mailiah (50) dan pelajar SMA, Gunawan (18).
Dahan Pohon Beringin itu tiba-tiba patah dan menimpa langsung tiga korban naas tersebut. Irwan, kebetulan saat itu sedang istirahat dibawah pohon tersebut. Kepalanya terhantam batang pohon sehingga ia meninggal langsung di lokasi. Sedangkan dahan-dahan lainnya menimpa Gunawan yang mengalami luka serius pada perut dan pinggangnya sedangkan Mailiah mendapat luka serius pada kepalanya.
Camat Lembang, Hendra Trismayadi, membenarkan terjadinya insiden pohon tumbang tersebut. Pada saat kejadian sebenarnya tidak ada hujan dan tiupan angin pun tidak terlalu kencang. Ia mensinyalir pohon itu sudah keropos dan berumur tua. Sehingga kendati tidak ada angin dan hujan, pohon tersebut tumbang dengan sendirinya. Karenanya ia sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan KBB untuk memeriksa pohon berusia tua.
"Ini bukan kejadian pertama, sebelumnya di tempat yang sama juga pernah ada pohon beringin yang juga tumbang namun tidak menimbulkan korban jiwa," terangnya.
Dikatakannya sampai pukul 21.00 tubuh Irwan masih tergeletak di lokasi kejadian, sedangkan Gunawan dilarikan ke Rumah Sakit Dokter Salamun serta Mailiah dirawat intensif di Rumah Sakit Sespim Polri. Rencananya Irwan akan diantar ke rumahnya di Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, dampak dari tumbangnya pohon ini juga mengakibatkan putusnya jaringan kabel telepon, listrik, dan merusak pagar Masjid Agung Lembang.
Festival Lembang sendiri yang tadinya akan dilanjutkan pada pukul 19.30 ini pun terpaksa terhenti sementara. Sampai pukul 21.00, kata Hendra, evakuasi korban dan perbaikan kerusakan masih dilakukan. Listrik pun sementara dipadamkan untuk memperbaiki kabel listrik yang putus.
"Saya sudah minta agar masyarakat mewaspadai pohon-pohon besar di wilayahnya, apakah kondisinya sudah keropos atau belum. Jika keropos, laporkan. Supaya kejadian seperti ini tidak akan terulang," pungkasnya.(azh)
Korban tewas adalah salah seorang pemain karinding bernama Irwan (19), yang kebetulan sedang mengisi acara Festival Lembang yang digelar sejak Selasa 22 Mei . Sedangkan dua orang lainnya yang mengalami luka berat adalah seorang pedagang Mailiah (50) dan pelajar SMA, Gunawan (18).
Dahan Pohon Beringin itu tiba-tiba patah dan menimpa langsung tiga korban naas tersebut. Irwan, kebetulan saat itu sedang istirahat dibawah pohon tersebut. Kepalanya terhantam batang pohon sehingga ia meninggal langsung di lokasi. Sedangkan dahan-dahan lainnya menimpa Gunawan yang mengalami luka serius pada perut dan pinggangnya sedangkan Mailiah mendapat luka serius pada kepalanya.
Camat Lembang, Hendra Trismayadi, membenarkan terjadinya insiden pohon tumbang tersebut. Pada saat kejadian sebenarnya tidak ada hujan dan tiupan angin pun tidak terlalu kencang. Ia mensinyalir pohon itu sudah keropos dan berumur tua. Sehingga kendati tidak ada angin dan hujan, pohon tersebut tumbang dengan sendirinya. Karenanya ia sudah meminta kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan KBB untuk memeriksa pohon berusia tua.
"Ini bukan kejadian pertama, sebelumnya di tempat yang sama juga pernah ada pohon beringin yang juga tumbang namun tidak menimbulkan korban jiwa," terangnya.
Dikatakannya sampai pukul 21.00 tubuh Irwan masih tergeletak di lokasi kejadian, sedangkan Gunawan dilarikan ke Rumah Sakit Dokter Salamun serta Mailiah dirawat intensif di Rumah Sakit Sespim Polri. Rencananya Irwan akan diantar ke rumahnya di Desa Galanggang, Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat. Selain itu, dampak dari tumbangnya pohon ini juga mengakibatkan putusnya jaringan kabel telepon, listrik, dan merusak pagar Masjid Agung Lembang.
Festival Lembang sendiri yang tadinya akan dilanjutkan pada pukul 19.30 ini pun terpaksa terhenti sementara. Sampai pukul 21.00, kata Hendra, evakuasi korban dan perbaikan kerusakan masih dilakukan. Listrik pun sementara dipadamkan untuk memperbaiki kabel listrik yang putus.
"Saya sudah minta agar masyarakat mewaspadai pohon-pohon besar di wilayahnya, apakah kondisinya sudah keropos atau belum. Jika keropos, laporkan. Supaya kejadian seperti ini tidak akan terulang," pungkasnya.(azh)
()