Dua massa perguruan silat bentrok
A
A
A
Sindonews.com - Dua kelompok massa dari perguruan persilatan di Madiun, Jawa Timur terlibat bentrok. Puluhan orang mengalami luka-luka akibat terkena sabetan golok.
Sepanjang Minggu siang (13/5/2012), suasana di Desa Prambon, kecamatan Dagangan, Madiun mencekam. Dua kubu dari perguruan persilatan terlibat bentrok.
Akibat bentrokan tersebut belasan warga terluka. Ada yang terkena lemparan batu dan ada pula yang terkena sabetan senjata tajam. Bahkan seorang ibu yang tak mengetahui permasalahan harus kehilangan dua giginya lantaran di lempar batu oleh kelomok massa persilatan yang menyerang kampungnya.
Tokoh masyarakat Desa prambon, Prapto mengatakan dirinya menyesalkan lambannya aparat kepolisian dalam mencegah peristiwa tersebut. Suasana desa sudah memanas sejak sepekan terakhir.
"Penyebabnya karena pengikut dua kelompok massa persilatan sudah sering bergesekan. Namun hal itu sengaja dibiarkan hingga meletuslah bentrokan," ujar Prapto menjelaskan kepada wartawan.
Hingga Minggu sore ratusan aparat kepolisian dari Polres Madiun masih disiagakan di lokasi kejadian. Belum ada keterangan resmi dari polisi terkait peristiwa yang membuat aktivitas warga desa menjadi lumpuh tersebut.(azh)
Sepanjang Minggu siang (13/5/2012), suasana di Desa Prambon, kecamatan Dagangan, Madiun mencekam. Dua kubu dari perguruan persilatan terlibat bentrok.
Akibat bentrokan tersebut belasan warga terluka. Ada yang terkena lemparan batu dan ada pula yang terkena sabetan senjata tajam. Bahkan seorang ibu yang tak mengetahui permasalahan harus kehilangan dua giginya lantaran di lempar batu oleh kelomok massa persilatan yang menyerang kampungnya.
Tokoh masyarakat Desa prambon, Prapto mengatakan dirinya menyesalkan lambannya aparat kepolisian dalam mencegah peristiwa tersebut. Suasana desa sudah memanas sejak sepekan terakhir.
"Penyebabnya karena pengikut dua kelompok massa persilatan sudah sering bergesekan. Namun hal itu sengaja dibiarkan hingga meletuslah bentrokan," ujar Prapto menjelaskan kepada wartawan.
Hingga Minggu sore ratusan aparat kepolisian dari Polres Madiun masih disiagakan di lokasi kejadian. Belum ada keterangan resmi dari polisi terkait peristiwa yang membuat aktivitas warga desa menjadi lumpuh tersebut.(azh)
()