RSUD Lakipadada belum dinyatakan siap
A
A
A
Sindonews.com - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lakipadada milik pemerintah kabupaten (Pemkab) Tana Toraja belum siap menjadi Badan Layanan Umum (BLU).
“Untuk tahun ini, RSUD Lakipadada belum siap berubah menjadi BLU. Masih banyak kekurangan dimiliki RSUD yang perlu dibenahi untuk jadi BLU,” ungkap Direktur RSUD Lakipadada, dr. Rudhy Andilolo kepada SINDO di Makale, Minggu (13/5/2012).
Dia mengatakan, sistem RSUD sampai saat ini masih belum siap diantaranya, masalah administrasi keuangan hingga pelayanan rumah sakit. Diakuinya, meski pendapatan yang diperoleh RSUD Lakipadada dalam kurun waktu empat bulan terakhir mengalami peningkatan, rata-rata setiap bulannya Rp400 juta hingga Rp500 juta, tapi belum mampu menutupi biaya operasional rumah sakit. Belum lagi untuk membayar honor tenaga medis dan dokter.
Menurutnya, apabila RSUD Lakipadada sudah menjadi BLU, pengeloloaan manajemen pelayanan termasuk keuangan sudah harus dikelolah sendiri oleh rumah sakit. Pihak RSUD Lakipadad tidak lagi mendapat bantuan anggaran dari pemerintah kabupaten (Pemkab). Alokasi dana dari APBD yang setiap tahunnya diterima rumah sakit harus distop. Dengan begitu, RSUD Lakipadada dituntut mandiri tanpa tergantung lagi dari dana pemerintah seperti sekarang ini.
“Idealnya, untuk menuju status BLU pendapatan RSUD Lakipadada rata-rata Rp1 miliar per bulan,” jelasnya.
Masalah pelayanan rumah sakit dan fungsional juga masih menjadi persoalan di RSUD Lakipadada menuju status BLU. RSUD Lakipadada dituntut untuk memberikan pelayanan lebih professional kepada masyarakat. Ironisnya, kepercayaan masyarakat Tana Toraja terhadap pelayanan RSUD Lakipadada beberapa tahun terakhir sedikit pudar.
Itu yang sementara dibenahi untuk mengembalikan kepercayaan masyaakat terhadap rumah sakit berplat merah itu. Begitu juga dengan beberapa jabatan fungsional di RSUD Laakipaadada juga saat ini belum terisi.
Rudhy menargetkan, dengan upaya penyempurnaan kekurangan beberapa sistem rumah sakit yang sementara dilakukan saat ini, RSUD Lakipadada akan siap menjadi BLU pada pertengahan tahun 2013 mendatang. Jika semua kekurangan sistem sudah dibenahi, pihak RSUD Lakipadada akan langsung mengajukan kepada pemkab dan DPRD untuk perubahan status RSUD Lakipadada menjadi BLU.
“Kami butuh waktu untuk menjadi BLU. Kalau kami ditarget menadi BLU kemungkinan pertengahan tahun depan,” katanya.
Ketua Komisi II DPRD Tator, Massudi Sombolinggi menyatakan beban yang dipikul RSUD Lakipadada jika berubah status jadi BLU, pihak rumah sakit harus mandiri mengelolah keuangan rumah sakit serta memberikan pelayanan lebih professional. Rumah sakit masih bisa mendapat bantuan anggaran dari pemerintah tapi hanya untuk melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit.(azh)
“Untuk tahun ini, RSUD Lakipadada belum siap berubah menjadi BLU. Masih banyak kekurangan dimiliki RSUD yang perlu dibenahi untuk jadi BLU,” ungkap Direktur RSUD Lakipadada, dr. Rudhy Andilolo kepada SINDO di Makale, Minggu (13/5/2012).
Dia mengatakan, sistem RSUD sampai saat ini masih belum siap diantaranya, masalah administrasi keuangan hingga pelayanan rumah sakit. Diakuinya, meski pendapatan yang diperoleh RSUD Lakipadada dalam kurun waktu empat bulan terakhir mengalami peningkatan, rata-rata setiap bulannya Rp400 juta hingga Rp500 juta, tapi belum mampu menutupi biaya operasional rumah sakit. Belum lagi untuk membayar honor tenaga medis dan dokter.
Menurutnya, apabila RSUD Lakipadada sudah menjadi BLU, pengeloloaan manajemen pelayanan termasuk keuangan sudah harus dikelolah sendiri oleh rumah sakit. Pihak RSUD Lakipadad tidak lagi mendapat bantuan anggaran dari pemerintah kabupaten (Pemkab). Alokasi dana dari APBD yang setiap tahunnya diterima rumah sakit harus distop. Dengan begitu, RSUD Lakipadada dituntut mandiri tanpa tergantung lagi dari dana pemerintah seperti sekarang ini.
“Idealnya, untuk menuju status BLU pendapatan RSUD Lakipadada rata-rata Rp1 miliar per bulan,” jelasnya.
Masalah pelayanan rumah sakit dan fungsional juga masih menjadi persoalan di RSUD Lakipadada menuju status BLU. RSUD Lakipadada dituntut untuk memberikan pelayanan lebih professional kepada masyarakat. Ironisnya, kepercayaan masyarakat Tana Toraja terhadap pelayanan RSUD Lakipadada beberapa tahun terakhir sedikit pudar.
Itu yang sementara dibenahi untuk mengembalikan kepercayaan masyaakat terhadap rumah sakit berplat merah itu. Begitu juga dengan beberapa jabatan fungsional di RSUD Laakipaadada juga saat ini belum terisi.
Rudhy menargetkan, dengan upaya penyempurnaan kekurangan beberapa sistem rumah sakit yang sementara dilakukan saat ini, RSUD Lakipadada akan siap menjadi BLU pada pertengahan tahun 2013 mendatang. Jika semua kekurangan sistem sudah dibenahi, pihak RSUD Lakipadada akan langsung mengajukan kepada pemkab dan DPRD untuk perubahan status RSUD Lakipadada menjadi BLU.
“Kami butuh waktu untuk menjadi BLU. Kalau kami ditarget menadi BLU kemungkinan pertengahan tahun depan,” katanya.
Ketua Komisi II DPRD Tator, Massudi Sombolinggi menyatakan beban yang dipikul RSUD Lakipadada jika berubah status jadi BLU, pihak rumah sakit harus mandiri mengelolah keuangan rumah sakit serta memberikan pelayanan lebih professional. Rumah sakit masih bisa mendapat bantuan anggaran dari pemerintah tapi hanya untuk melengkapi sarana dan prasarana rumah sakit.(azh)
()