Kaltim tak boikot BBM

Minggu, 13 Mei 2012 - 00:22 WIB
Kaltim tak boikot BBM
Kaltim tak boikot BBM
A A A
Sindonews.com - Pernyataan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustin Teras Narang soal empat gubernur di Kalimantan akan melakukan boikot rupanya dibantah oleh Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak.
Awang Faroek malah menyebut wartawan suka memelintir berita. Dia tidak menyatakan ada kata boikot, hanya ada yang tidak pas antara kuota BBM dan jumlah kendaraan.

Saat menyampaikan sambutan di acara pelantikan pengurus Kalima Plus, sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat di Kaltim, Awang mengaku ditelpon oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Jero Wacik terkait pemboikotan tersebut. Menteri menanyakan soal benar tidaknya Kaltim ikut memboikot.

"Saya katakan, Pak Menteri saya mohon maaf. Saya dengar tadi dari bapak ada istilah boikot. Dari mana kata boikot itu. Pak Menteri bilang ini beredar di media nasional dan Kaltim termasuk. Saya katakan itu tidak benar pak Menteri," kata Awang, Sabtu (12/5/2012).

Munculnya tuduhan jika Kaltim ikut memboikot, kata Awang, karena banyak media massa yang memelintir berita. Pernyataan yang dilontarkan kerap dipelintir sehingga kada salah untuk dimaknai.

"Wartawan ini kadang suka pelintir. Saya hanya mengatakan kuota BBM dan jumlah kendaraan tidak pas," tambahnya.

Wacana pemboikotan empat provinsi di Kalimantan awalnya disampaikan oleh Gubernur Kalteng yang mengklaim aksi pemboikotan tersebut diikuti tiga gubernur lainnya. Pemboikotan tersebut berupa penghentian pengiriman batubara dari seluruh Kalimantan dikeluarkan. Hal ini diharapkan agar kuota bahan bakar minyak bersubsidi di Kalimantan bisa ditambah oleh pemerintah pusat.

Masyarakat tentu antusias melihat para gubernurnya bersikap demikian. Sebab mayoritas masyarakat di Kalimantan kesulitan memperoleh BBM. Warga perkotaan saja masih harus mengantre berjam-jam untuk membeli BBM. Belum lagi di wilayah perbatasan, selain makin sulit, BBM juga makin mahal.

Langkah boikot dianggap langkah yang tepat dan berani agar pemerintah pusat bersikap adil. Jika Kalimantan kesulitan mendapatkan BBM, di daerah lain malah tak terlihat antrean. Sayang jika Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak ternyata bersikap lunak.
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4960 seconds (0.1#10.140)