Terperangkap jebakan, harimau di Riau kritis

Sindonews.com - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau menyatakan Harimau Sumatera yang sebelumnya menyerang warga di Pelalawan karena kena jerat diperkirakan kondisinya kritis.

Hal ini disebabkan karena Si Raja Hutan belum bisa melepasakan seratan sling yang terbuat dari baja yang kuat.

"Walau bisa lari, harimau masih membawa serta jeratan di kakinya. Ini sangat berbahaya bagi harimau. Karena jika harimau tersebut tidak didapatkan akan terjadi infeksi dan berunjung kematian," kata Kepala Teknik BBKSDA Riau Syaimen menjelaskan, Jumat (11/5/2012).

Untuk itu Tim BBKSDA yang merupakan insitusi yang menangani masalah satwa dilindungi ini sedang melakukan pencaharian keberadaan harimau tersebut.

"Tim sudah mengecek ke lokasi tempat penyerangan manusia oleh harimau. Saat ini sedang mencari jejak harimau untuk segera ditemukan," ungkapnya.

Seperti diketahui, pada 9 Mei lalu, seeorang warga Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti bernama Arifin (28) diserang oleh harimau. Hal itu terjadi saat Arifin mengecek perengkap babi yang dipasang di hutan dekat desanya.(azh)