Kutu gajah teror pemukiman warga Parepare
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan serangga berukuran kecil dan menimbulkan bau menyengat, menyarang permukiman warga di dua perumahan yakni Citra Lompoe dan Perumahan Lompoe Mas, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare.
Serangga tersebut sering disebut warga sekitar kutu gajah. Serangga tersebut juga menimbulkan rasa gatal jika terkena kulit. Kutu gajah yang menyerang permukiman warga terlihat banyak bersarang pada dinding rumah warga dan semakin banyak menyerang pada malam hari.
Ahmad, warga setempat mengatakan sejak empat hari terakhir, kutu gajah tiba-tiba menyerang permukiman warga dan diakui sangat mengganggu aktivitas warga utamanya pada malam hari.
"Pokoknya kalau sudah Magrib, serangga itu mulai berdatangan. Bisanya paling banyak di tempat yang banyak cahayanya. Sejak serangan serangga, anak-anak kami jadi tidak betah belajar karena rasa gatal yang ditimbulkan pada kulit," katanya.
Ketua RW 09, Perumahan Lompoe Mas, Muhammad Haya mengatakan, meski telah diserang empat hari, namun belum ada antisipasi yang dilakukan pemerintah setempat demi membasmi serangga betubuh kecil tersebut.
"Warga sendiri yang melakukan penyemprotan di rumah masing-masing dengan alat semprot anti serangga. Ada juga yang pakai minyak tanah. Tapi jumlahnya tidak juga berkurang, malah makin banyak," katanya.
Serangga kutu gajah juga telah menyerang seorang warga bernama Jumadi Usman yang mengalami pembengkakan pada matanya.
"Saya diserang waktu mengendarai motor dalam perjalanan menuju ke rumah, padahal itu saya sudah pakai helm dengan kaca pengaman," katanya.
Diperkirakan, ribuan serangga tersebut datang dari kebun kacang hijau luas 10 hektare yang tidak jauh dari permukiman warga.
"Kami hanya berharap pemerintah segera turun tangan membantu warga membasmi serangga tersebut, karena betul-betul mengganggu," harap Usman.(azh)
Serangga tersebut sering disebut warga sekitar kutu gajah. Serangga tersebut juga menimbulkan rasa gatal jika terkena kulit. Kutu gajah yang menyerang permukiman warga terlihat banyak bersarang pada dinding rumah warga dan semakin banyak menyerang pada malam hari.
Ahmad, warga setempat mengatakan sejak empat hari terakhir, kutu gajah tiba-tiba menyerang permukiman warga dan diakui sangat mengganggu aktivitas warga utamanya pada malam hari.
"Pokoknya kalau sudah Magrib, serangga itu mulai berdatangan. Bisanya paling banyak di tempat yang banyak cahayanya. Sejak serangan serangga, anak-anak kami jadi tidak betah belajar karena rasa gatal yang ditimbulkan pada kulit," katanya.
Ketua RW 09, Perumahan Lompoe Mas, Muhammad Haya mengatakan, meski telah diserang empat hari, namun belum ada antisipasi yang dilakukan pemerintah setempat demi membasmi serangga betubuh kecil tersebut.
"Warga sendiri yang melakukan penyemprotan di rumah masing-masing dengan alat semprot anti serangga. Ada juga yang pakai minyak tanah. Tapi jumlahnya tidak juga berkurang, malah makin banyak," katanya.
Serangga kutu gajah juga telah menyerang seorang warga bernama Jumadi Usman yang mengalami pembengkakan pada matanya.
"Saya diserang waktu mengendarai motor dalam perjalanan menuju ke rumah, padahal itu saya sudah pakai helm dengan kaca pengaman," katanya.
Diperkirakan, ribuan serangga tersebut datang dari kebun kacang hijau luas 10 hektare yang tidak jauh dari permukiman warga.
"Kami hanya berharap pemerintah segera turun tangan membantu warga membasmi serangga tersebut, karena betul-betul mengganggu," harap Usman.(azh)
()