Pipa bocor, tujuh warga keracunan gas

Selasa, 08 Mei 2012 - 18:45 WIB
Pipa bocor, tujuh warga...
Pipa bocor, tujuh warga keracunan gas
A A A
Sindonews.com - Tujuh warga keracunan gas yang berasal dari pipa bocor milik PT Gasuma Federal Indonesia, rekanan Joint Operating Body-Pertamina Petrochina East Java (JOB-PPEJ) di Dusun Badekan, Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban.

Warga yang keracunan yaitu Suwadi, Lasmi, Kasri, Kasmijan, Kasiran, Bambang, dan Puji. Semuanya warga Dusun Badekan, Desa Sokosari, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban. Kejadian keracunan gas itu terjadi pada pukul 02.00 WIB, Selasa (8/5/2012).

Warga yang keracunan itu dibawa ke Rumah Sakit Umum (RSU) Ibnu Sina di Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan. Saat di RSU Ibnu Sina Bojonegoro, kondisi tujuh korban masih tergolek lemah.

Dua korban yaitu Bambang dan Puji kondisinya membaik dan menjalani rawat jalan. Namun, lima korban lainnya yaitu Suwadi, Lasmi, Kasri, Kasmijan, dan Kasiran kondisinya masih lemah dan menjalani rawat inap.

Suwadi, salah satu korban menuturkan, setelah menghirup bau busuk itu kepalanya pusing, perutnya mual dan ingin muntah. Ia juga mengalami sesak napas dan hampir tidak sadarkan diri.

“Bau gas tersebut seperti bau busuk itu. Kepala saya langsung pusing dan perut mual,” ujar Suwadi yang menjalani rawat inap di lantai tiga RSU Ibnu Sina.

Suwadi kondisinya mulai berangsur pulih. Namun, ia masih diberi bantuan pernapasan dan diberi infus. Sementara, kondisi korban lainnya yaitu Kasri masih tergolek lemah.
Ia belum sadar sepenuhnya dan belum bisa diajak bicara. Ia juga mengalami pusing dan mual setelah menghirup bau gas bumi yang berasal dari pipa penyaluran gas yang bocor.

Kepala Unit Gawat Darurat RSU Ibnu Sina, Agus Riyatno, mengatakan korban keracunan itu rata-rata mengalami keluhan kepala pusing, perut mual, dan muntah-muntah.

“Mereka sudah ditangani dan kondisinya berangsur membaik,” ujarnya.

Warga yang keracunan gas alam itu rumahnya berdekatan dengan lokasi kilang PT Gasuma Federal Indonesia, rekanan JOB-PPEJ. Jarak antara permukiman warga dengan lokasi kilang itu hanya sekitar 300-400 meter.

Sementara itu menurut Pujianto, Wakil Direksi PT Gasuma Federal Indonesia mengatakan, seluruh biaya perawatan dan pengobatan korban keracunan gas itu akan ditanggung.

Pujianto juga mengatakan, pihaknya akan menyelidiki apakah keracunan yang dialami warga itu berasal dari pipa gas yang bocor di lokasi kilang milik PT Gasuma Federal Indonesia.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0671 seconds (0.1#10.140)