Dituduh pelihara jin, satu keluarga diamuk massa

Selasa, 08 Mei 2012 - 16:00 WIB
Dituduh pelihara jin,...
Dituduh pelihara jin, satu keluarga diamuk massa
A A A
Sindonews.com – Dituduh memelihara begu genjang (sejenis jin), satu keluarga di Desa Tapian Nauli Saurmagita, Kecamatan Tukka, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) diamuk massa.

Akibat amukan massa, satu keluarga itu terpaksa mendapatkan perobatan intensif tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan. Sementara kediaman mereka yang terbuat dari kayu mengalami kerusakan parah.

Keluarga yang diamuk massa tersebut adalah Sekretaris Desa (Sekdes) Tapian Nauli Saurmagita, Bilson Hutabarat (60) dengan istrinya Rodiana Hutahaean (54), serta anaknya Hot Saroha (220. Ketiganya dilempari batu hingga luka-luka. Bilson mendapatkan luka sobek di pelipis kiri dan di lutut kiri, kemudian luka lebam di bahu dan pinggul kiri.

Sementara istrinya Rodiana mengalami luka pada kuku jempol kaki kiri, serta lebam ringan di beberapa bagian tubuhnya. Sedangkan Hotsaroha mengalami luka sobek di kepala dan lutut kiri. Seorang cucu mereka selamat dan tidak mengalami luka apapun.

Kepada wartawan Bilson mengatakan malam sebelum kejadian, yakni Senin malam 7 Mei 2012, mereka sekeluarga lagi tertidur pulas. Tiba-tiba rumah mereka dilempari batu dan kayu dan begitu mereka keluar, mereka juga malah dilempari.

Menurut Bilson, ketika hujan batu terjadi, mereka sekeluarga terpaksa lari menyelamatkan diri ke arah kebun karet di belakang rumah. Warga yang mengamuk, terus melempari rumah mereka hingga rusak parah.

Bilson mengaku tidak tahu apa penyebab mereka mau dihakimi massa. Mungkin mereka dicurigai memelihara begu ganjang sebab isu itu sudah diketahuinya sehari sebelum kejadian. Isu itu diterima dari salah seorang iparnya bermula dari sakit yang mendera salah seorang warga bernama Janto Zebua.

“Ketika Janto Zebua berupaya untuk mengobatinya melalui orang pintar (dukun) ternyata si dukun menyatakan bahwa penyakitnya itu dari saya. Artinya saya dituduh oleh dukun tersebut telah manguna–guna Janto,” tutur Bilson menjelaskan, Selasa (8/5/2012).

Isu tersebut sebenarnya telah diklarifikasinya ke Kepala Desa (Kades) Edison Sitompul. Namun, entah kenapa, warga masih terhasut dan menyerang mereka.

Untuk sementara, Bilson dan keluarganya tidak berani pulang dan memilih tinggal di rumah menantunya di kota Sibolga dan pasrah dengan kondisi rumah yang telah dirusak massa.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0692 seconds (0.1#10.140)