May day dipusatkan di Gedung Sate
A
A
A
Sindonews.com - Polda Jawa Barat siap menindak tegas demonstran yang mengganggu ketertiban umum dalam peringatan Hari Buruh Sedunia (May Day) hari ini.
Bahkan, proses hukum siap ditempuh jika demonstrasi disertai blokade jalan tol. “Jika ada masyarakat yang memblokade jalan, kami akan angkut mereka untuk dipinggirkan dan diperiksa.Itu sudah pelanggaran, bahkan kejahatan karena mengganggu ketertiban umum,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Putut Eko Bayuseno di Lanud Husein Sastranegara, Senin 30 April 2012.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya mengimbau para pekerja untuk tidak berunjuk rasa memperingati May Day. Perayaan Hari Buruh bisa diganti dengan bakti sosial, pentas seni, perlombaan, maupun pasar murah. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan jajaran pemerintah untuk ikut menyebarkan imbauan tersebut.
“Sejak awal April kami sudah mengimbau agar demonstrasi diarahkan ke kegiatan lain. Hasilnya, sekitar 35.000 buruh di Jabar melakukan kegiatan seperti yang saya imbau tadi,” kata Putut.
Kalau pun terdapat aksi unjuk rasa,demonstrasi yang ada akan berlangsung damai. Polisi pun siap mengawal para buruh dari Jabar yang berencana menyampaikan aspirasi mereka ke Jakarta.
“Kalau ada buruh yang ke Jakarta, mereka akan kami kawal. Bila perlu, anggota kami ikut ke sana mencegah aksi anarkistis,” kata Putut.
Langkah pengamanan May Day di Jabar, Putut mengaku, akan mengerahkan 22.000 personel, mulai Polda hingga jajaran polres di seluruh kabupaten/ kota. Selain itu, polisi akan dibantu ribuan petugas gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
“Pengamanan dilakukan oleh 25.000 personel,terdiri dari 22.000 anggota polisi, ditambah aparat keamanan dari instansi terkait lainnya, termasuk TNI untuk pengamanan objek vital karena kemungkinan polisi tersita perhatiannya untuk mengamankan demo,” jelas Putut.
Sementara itu,unjuk rasa di Kota Bandung akan dipusatkan di Gedung Sate. Hingga kemarin, setidaknya dua serikat pekerja dengan jumlah massa sekitar 2.000 orang mengajukan izin demonstrasi ke Polda Jabar. Berdasarkan permohonan izin tersebut, mereka akan menggelar aksi di Gedung Sate.
“Sudah ada pengajuan izin dari dua organisasi buruh ke Polda Jabar, jumlah massanya sekitar 2.000 orang,” tegas Kabid Humas Polda Jabar Martinus Sitompul.
Dia menyebutkan, para demonstran yang beraksi di Kota Bandung merupakan perwakilan beberapa daerah di Jabar. Namun, aksi unjuk rasa diperkirakan tidak terlalu mengancam karena banyak buruh yang memilih ke Jakarta. Sementara berdasarkan data Polrestabes Bandung,sembilan organisasi pekerja di Jabar berencana berunjuk rasa di Gedung Sate.
Berbagai serikat buruh tersebut sudah mengajukan izin demonstrasi ke Polrestabes Bandung dengan perkiraan massa keseluruhan mencapai 6.700 orang. Mereka menuntut penghapusan sistem kerja outsourching, tolak kenaikan bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik, pemberlakuan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan penetapan May Day sebagai hari libur nasional.(azh)
Bahkan, proses hukum siap ditempuh jika demonstrasi disertai blokade jalan tol. “Jika ada masyarakat yang memblokade jalan, kami akan angkut mereka untuk dipinggirkan dan diperiksa.Itu sudah pelanggaran, bahkan kejahatan karena mengganggu ketertiban umum,” kata Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Putut Eko Bayuseno di Lanud Husein Sastranegara, Senin 30 April 2012.
Sebagai langkah pencegahan, pihaknya mengimbau para pekerja untuk tidak berunjuk rasa memperingati May Day. Perayaan Hari Buruh bisa diganti dengan bakti sosial, pentas seni, perlombaan, maupun pasar murah. Pihaknya juga telah bekerja sama dengan jajaran pemerintah untuk ikut menyebarkan imbauan tersebut.
“Sejak awal April kami sudah mengimbau agar demonstrasi diarahkan ke kegiatan lain. Hasilnya, sekitar 35.000 buruh di Jabar melakukan kegiatan seperti yang saya imbau tadi,” kata Putut.
Kalau pun terdapat aksi unjuk rasa,demonstrasi yang ada akan berlangsung damai. Polisi pun siap mengawal para buruh dari Jabar yang berencana menyampaikan aspirasi mereka ke Jakarta.
“Kalau ada buruh yang ke Jakarta, mereka akan kami kawal. Bila perlu, anggota kami ikut ke sana mencegah aksi anarkistis,” kata Putut.
Langkah pengamanan May Day di Jabar, Putut mengaku, akan mengerahkan 22.000 personel, mulai Polda hingga jajaran polres di seluruh kabupaten/ kota. Selain itu, polisi akan dibantu ribuan petugas gabungan dari TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan.
“Pengamanan dilakukan oleh 25.000 personel,terdiri dari 22.000 anggota polisi, ditambah aparat keamanan dari instansi terkait lainnya, termasuk TNI untuk pengamanan objek vital karena kemungkinan polisi tersita perhatiannya untuk mengamankan demo,” jelas Putut.
Sementara itu,unjuk rasa di Kota Bandung akan dipusatkan di Gedung Sate. Hingga kemarin, setidaknya dua serikat pekerja dengan jumlah massa sekitar 2.000 orang mengajukan izin demonstrasi ke Polda Jabar. Berdasarkan permohonan izin tersebut, mereka akan menggelar aksi di Gedung Sate.
“Sudah ada pengajuan izin dari dua organisasi buruh ke Polda Jabar, jumlah massanya sekitar 2.000 orang,” tegas Kabid Humas Polda Jabar Martinus Sitompul.
Dia menyebutkan, para demonstran yang beraksi di Kota Bandung merupakan perwakilan beberapa daerah di Jabar. Namun, aksi unjuk rasa diperkirakan tidak terlalu mengancam karena banyak buruh yang memilih ke Jakarta. Sementara berdasarkan data Polrestabes Bandung,sembilan organisasi pekerja di Jabar berencana berunjuk rasa di Gedung Sate.
Berbagai serikat buruh tersebut sudah mengajukan izin demonstrasi ke Polrestabes Bandung dengan perkiraan massa keseluruhan mencapai 6.700 orang. Mereka menuntut penghapusan sistem kerja outsourching, tolak kenaikan bahan bakar minyak dan tarif dasar listrik, pemberlakuan Undang-Undang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial, dan penetapan May Day sebagai hari libur nasional.(azh)
()