Tiga narapidana LP Parepare kabur

Senin, 30 April 2012 - 16:24 WIB
Tiga narapidana LP Parepare...
Tiga narapidana LP Parepare kabur
A A A
Sindonews.com - Tiga tahanan di Lembaga Permasyarakatan (LP) Kelas II.B Kota Parepare, Sulawesi selatan (Sulsel) melarikan diri. satu otang tahanan berhasil ditangkap, sedangkan dua lainnya masih buron.

Ketiganya yakni Jabbar Dg Naba (30) Warga Takalar, Bahrul Ulum alias Agung (50) warga Jalan Masjid Raja BTN Graha, Kabupaten Gowa dan Andi Asri alis Asar yang kabur tapi berhasil ditangkap kembali di tengah pematang sawah, tepatnya sekitar 500 meter dari kompleks LP.

Kepala Seksi Bimbingan Napi/Anak Didik dan Kegiatan Kerja (Binadik dan Giatja) LP Abdillah AR mengatakan, kaburnya ketiga tahanan tersebut melalui platfon ruang tahanan yang terletak di lantai dua Blok Melati. Dalam menjalankan aksinya, ketiga napi tersebut menggunakan kain sarung, yang dirangkai dan digunakan sebagai alat menuruni tembok setinggi delapan meter.

"Ketiganya juga berhasil mlalui pagar anti panjat dan dinding keliling yang sudah kami pasangi kawat Jelumes kawat rusor. Tapi satu dari mereka sudah kita tangkap kembali. Sementara dua tahanan lainnya, masih dalam pengejaran," jelasnya.

Abdillah menambahkan, untuk napi, Andi Asri, ditahan dengan kasus UU no 23 tahun 2002 pasaal 81 tentang perlindungan anak, Jabbar Dg Naba ditahan karena melanggar pasal 363 KUHP, karena pencurian kendaraan bermotor. Sementara Bahrul Ulum Bin Gani ditahan dengan pasal 378 KUHP tentang penipuan.

Sementara lima petugas jaga masing-masing Syamsul selaku Komandan Jaga bersama empat orang anggotanya yakni Abd Rahim, Jumatan, Hasrun, dan Kamaruddin telah diperiksa oleh Divisi Pemasyarakatan Kanwil Sulsel.

"Petugas yang piket dinilai lalai karena tidak mampu menjaga blok tahanan yang menjadi tanggungjawabnya. Ini kejadian pertama di LP," jelasnya

Terpisah, Bagian Humas Kantor Wilayah Kemenkumham Provinsi Sulsel Yohannis, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengaku belum mengetahui informasi terkait adanya tahanan Lapas Parepare yang melarikan diri.

"Jika benar, kita akan bentuk tim untuk memeriksa Kalapas dan petugasnya yang piket saat kejadian," katanya.

Yohannis mengatakan, kurang ketatnya penjagaan di LP menjadi salah satu penyebab mudah kaburnya warga binaan dari Lapas. Sementara dari pantauan di lapangan, pada empat menara yang ditempatkan di setiap sudur kompleks Lapas, tidak terlihat satu pun petugas yang melakukan penjagaan. Keempat menara pemantau tersebut bahkan terlihat tidak terawat dengan pintu menara yang sudah hancur.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1973 seconds (0.1#10.140)