Buruh Jabar siapkan tiga tuntutan saat May Day
A
A
A
Sindonews.com - Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jawa Barat mempersiapkan agenda saat Hari Buruh atau May Day. Setidaknya ada tiga hal yang akan diapresiasinya kepada pemerintah pada 1 Mei mendatang itu.
Salah satunya, memperjuangkan agar 1 Mei menjadi hari libur nasional. “Secara umum kami tetap menginginkan 1 Mei menjadi hari libur nasional,” tegas Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jabar Iwan Kusmawan, Minggu (29/4/2012).
Kedua, lanjut Iwan, pihaknya akan mendesak pemerintah untuk menegakkan supermasi hukum. Seperti, menghilangkan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK), dan pembayaran upah di bawah minimum. Sedangkan tuntutan yang ketiga yakni, menuntut penyelesaian masalah kesejahteraan.
"Saat ini, masih banyak para pekerja yang belum mendapatkan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Padahal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan 392 sudah mengisaratkan agar setiap tenaga kerja wajib menjadi peserta Jamsostek. Tapi ini masih banyak yang belum menjadi peserta Jamsostek,” katanya.
Maka dalam May Day nanti, pihaknya meminta agar unsur pemerintah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dapat mengabulkan tiga tuntutan itu.
Menurutnya, saat ini di Jabar terdapat 250 ribu-300 ribu orang yang bekerja sebagai pekerja dan buruh. Sedangkan yang tercatat sebagai anggota DPD SPN Jabar mencapai 127 ribu orang.(lin)
Salah satunya, memperjuangkan agar 1 Mei menjadi hari libur nasional. “Secara umum kami tetap menginginkan 1 Mei menjadi hari libur nasional,” tegas Ketua DPD Serikat Pekerja Nasional (SPN) Jabar Iwan Kusmawan, Minggu (29/4/2012).
Kedua, lanjut Iwan, pihaknya akan mendesak pemerintah untuk menegakkan supermasi hukum. Seperti, menghilangkan Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK), dan pembayaran upah di bawah minimum. Sedangkan tuntutan yang ketiga yakni, menuntut penyelesaian masalah kesejahteraan.
"Saat ini, masih banyak para pekerja yang belum mendapatkan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek). Padahal sesuai dengan UU Ketenagakerjaan 392 sudah mengisaratkan agar setiap tenaga kerja wajib menjadi peserta Jamsostek. Tapi ini masih banyak yang belum menjadi peserta Jamsostek,” katanya.
Maka dalam May Day nanti, pihaknya meminta agar unsur pemerintah, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dapat mengabulkan tiga tuntutan itu.
Menurutnya, saat ini di Jabar terdapat 250 ribu-300 ribu orang yang bekerja sebagai pekerja dan buruh. Sedangkan yang tercatat sebagai anggota DPD SPN Jabar mencapai 127 ribu orang.(lin)
()