Sopir Kodim terlibat jaringan narkotika di Bali
Minggu, 29 April 2012 - 06:35 WIB
Sopir Kodim terlibat jaringan narkotika di Bali
A
A
A
Sindonews.com - Sopir Komandan Kodim (Dandim) 1611 Badung Letkol Inf. Arman Dahlan, Serka Suryono ditangkap lantaran diduga menerima paketan narkoba berisi sabu-sabu dan ekstasi dari sebuah ekspedisi di Denpasar. Diduga, Suryono merupakan jaringan pengedar narkotika di Bali.
Penangkapan anggota TNI tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel ARM Wing Handoko dan saat ini yang bersangkutan telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif oleh Denpom Udayana.
"Masih di dalami soal keterlibatan oknum anggota kami dengan warga sipil. Jika nantinya ada kaitannya dengan warga sipil dalam kasus narkoba yang akan kami limpahkan ke kepolisian," kata Wing dihubungi, Sabtu 28 April 2012.
Suryono sendiri ditangkap Satuan Narkoba Polresta Denpasar pada Kamis 27 April 2012, saat hendak mengambil paket di Ekspedisi Gunung Harta di Jalan Diponegoro, Denpasar. Saat hendak ditangkap, Suryono akan mengambil satu buah kardus yang diduga berisi narkoba, berusaha melakukan perlawanan dengan memukul petugas.
Bahkan dia berhasil melarikan diri dengan meninggalkan paketan dalam dus dan sebuah mobil Suzuki APV N 334 BC. Dari penggeledahan barang paketan itu, ditemukan 64 butir ekstasi logo @ warna krem dan 3 paket sabu dengan total berat sebanyak 5,57 gram.
Kini semua barang bukti masih diamankan kepolisian dan kasusnya masih dalam pengembangan tim gabungan Polresta Denpasar dan Denpom Udayana, termasuk guna melacak sindikat jaringan peredaraannya di Bali.
Ditambahkan Wing, jika nantinya dari pemeriksaan kasus tersebut hanya melibatan Suryono maka untuk proses hukummnya akan dilakukan Denpom. Kasus tersebut murni karena ulah oknum TNI dan tidak ada kaitannya dengan institusi sehingga yang bersangkutan akan ditindak tegas sesuai aturan berlaku sampai sanksi pemecatan. (san)
Penangkapan anggota TNI tersebut dibenarkan Kepala Penerangan Kodam IX/Udayana Kolonel ARM Wing Handoko dan saat ini yang bersangkutan telah diamankan dan menjalani pemeriksaan intensif oleh Denpom Udayana.
"Masih di dalami soal keterlibatan oknum anggota kami dengan warga sipil. Jika nantinya ada kaitannya dengan warga sipil dalam kasus narkoba yang akan kami limpahkan ke kepolisian," kata Wing dihubungi, Sabtu 28 April 2012.
Suryono sendiri ditangkap Satuan Narkoba Polresta Denpasar pada Kamis 27 April 2012, saat hendak mengambil paket di Ekspedisi Gunung Harta di Jalan Diponegoro, Denpasar. Saat hendak ditangkap, Suryono akan mengambil satu buah kardus yang diduga berisi narkoba, berusaha melakukan perlawanan dengan memukul petugas.
Bahkan dia berhasil melarikan diri dengan meninggalkan paketan dalam dus dan sebuah mobil Suzuki APV N 334 BC. Dari penggeledahan barang paketan itu, ditemukan 64 butir ekstasi logo @ warna krem dan 3 paket sabu dengan total berat sebanyak 5,57 gram.
Kini semua barang bukti masih diamankan kepolisian dan kasusnya masih dalam pengembangan tim gabungan Polresta Denpasar dan Denpom Udayana, termasuk guna melacak sindikat jaringan peredaraannya di Bali.
Ditambahkan Wing, jika nantinya dari pemeriksaan kasus tersebut hanya melibatan Suryono maka untuk proses hukummnya akan dilakukan Denpom. Kasus tersebut murni karena ulah oknum TNI dan tidak ada kaitannya dengan institusi sehingga yang bersangkutan akan ditindak tegas sesuai aturan berlaku sampai sanksi pemecatan. (san)
()
