LKS paham komunis ancam ideologi
LKS paham komunis ancam ideologi
A
A
A
Sindonews.com – Beredarnya buku lembar kerja siswa (LKS) tingkat SMA yang menyebarkan paham komunis, membuat Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Musliar Kasim turun langsung ke salah satu sekolah pengguna LKS di Sukabumi, kemarin.
“Kami ingin melihat secara langsung kunci jawaban dalam LKS itu yang menjadi pegangan guru,” kata Musliar Kasim kepada wartawan saat mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Kota Sukabumi.
Selain MAN, terdapat tiga sekolah lainnya di Sukabumi yang menerima kiriman buku LKS berpaham komunis hasil cetakan PT Media Karya Putra,yakni SMK Muhammadiyah Kota Sukabumi, SMA 1 Parakansalak, dan SMA PGRI Cicurug.
Hasil pengecekan Wamendikbud, diketahui dalam kunci jawaban pada LKS bidang studi PKn tersebut, menjelaskan ideologi yang sesuai dengan bangsa Indonesia adalah komunis.
“Keberadaan buku ini akan segera ditarik dari peredaran. Di samping itu,kami juga akan melihat tingkat kesalahan yang dilakukan penerbitnya,” tegas Musliar.
Dia mengatakan, terdapat sejumlah persyaratan bagi para penerbit dalam melakukan pencetakan sebuah buku. Salah satunya adalah melakukan review sebelum akhirnya diedarkan kepada para siswa.
Untuk menghindari terjadinya peredaran buku yang menyalahi aturan,Musliar mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan regulasi dalam pembuatan buku, termasuk peran Dinas Pendidikan dalam mengawasinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga 465 eksemplar buku LKS berpaham komunis tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi. (wbs)
“Kami ingin melihat secara langsung kunci jawaban dalam LKS itu yang menjadi pegangan guru,” kata Musliar Kasim kepada wartawan saat mengunjungi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) II Kota Sukabumi.
Selain MAN, terdapat tiga sekolah lainnya di Sukabumi yang menerima kiriman buku LKS berpaham komunis hasil cetakan PT Media Karya Putra,yakni SMK Muhammadiyah Kota Sukabumi, SMA 1 Parakansalak, dan SMA PGRI Cicurug.
Hasil pengecekan Wamendikbud, diketahui dalam kunci jawaban pada LKS bidang studi PKn tersebut, menjelaskan ideologi yang sesuai dengan bangsa Indonesia adalah komunis.
“Keberadaan buku ini akan segera ditarik dari peredaran. Di samping itu,kami juga akan melihat tingkat kesalahan yang dilakukan penerbitnya,” tegas Musliar.
Dia mengatakan, terdapat sejumlah persyaratan bagi para penerbit dalam melakukan pencetakan sebuah buku. Salah satunya adalah melakukan review sebelum akhirnya diedarkan kepada para siswa.
Untuk menghindari terjadinya peredaran buku yang menyalahi aturan,Musliar mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan regulasi dalam pembuatan buku, termasuk peran Dinas Pendidikan dalam mengawasinya.
Seperti diberitakan sebelumnya, diduga 465 eksemplar buku LKS berpaham komunis tersebar di Kota dan Kabupaten Sukabumi. (wbs)
()
Explore More