Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Peringati hari bumi, 300 bocah lukis alam
Peringati hari bumi, 300 bocah lukis alam
A
A
A
Sindonews.com - Sekitar 300 bocah mulai Taman Kanak-kanak (TK) sampai Sekolah Dasar (SD0 menggambar alam dalam acara yang digelar oleh DPD Lembaga Dakwa Islam Indonesia (LDII) Sidoarjo, di Ponpes Al-Barokah, Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, Minggu (22/4). Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati Hari Bumi.
Dengan duduk lesehan, ratusan siswa ini menggoreskan pensil warna di kerta putih yang sudah disiapkan diatas meja. Mereka menggambar beraneka ragam alam.
Ada yang menggambar gunung, sungai, matahari, laut dan alam lainnya. "Ini menggambar gunung beserta hutan dan sungai," ujar Ahmad, salah satu peserta, Minggu (22/4/2012).
Ahmad pun sudah cukup mengerti kondisi alam saat ini. Menurutnya, jika hutan gundul akan menyebabkan banjir dan tanah longsor jika hujan turun. Maka dari itu, dia menggambar kondisi gunung, hutan dan sungai.
Bocah-bocah yang dikenal dengan sebutan "Cabe Rawit" itu menggambar alam dengan ditunggui oleh bapak atau ibunya. Mereka berasal dari sekolah-sekolah di seluruh Sidoarjo.
Selain menggambar juga ada bazar dan kegiatan lainnya yang diikuti oleh pemuda dan pemudi. Seperti bazar dan pameran memaparkan kondisi alam, kerusakan alam sampai global warming (pemanasan global).
Ketua DPD LDII Sidoarjo, H Rony Rowandhawira mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendidik generasi muda agar lebih mencintai alam. Sebab, selama ini kondisi alam di Indonesia sudah cukup memprihatinkan. "Kerusakan alam cukup memprihatinkan," ujarnya.
Pihaknya ingin menanamkan sejak dini kepada siswa agar menjaga alam dari kerusakan dan kehancuran. Terutama kepada bocah "Cabe Rawit" sehingga sejak dini mereka sudah mengenal bagaimana menjaga kelestarian alam.
Sedangkan untuk pemuda dan pemudi, lanjut Rony, dengan kegiatan bazar dan pameran, diharapkan bisa berdampak positif. Sebab, akhir-akhir ini marak adanya kenakalan remaja, seperti geng motor dan bentuk kenakalan lainnya. "Selain memperingati Hari Bumi, kebetulan juga berbarengan dengan Peringatan Hari Kartini," tandasnya.(azh)
Dengan duduk lesehan, ratusan siswa ini menggoreskan pensil warna di kerta putih yang sudah disiapkan diatas meja. Mereka menggambar beraneka ragam alam.
Ada yang menggambar gunung, sungai, matahari, laut dan alam lainnya. "Ini menggambar gunung beserta hutan dan sungai," ujar Ahmad, salah satu peserta, Minggu (22/4/2012).
Ahmad pun sudah cukup mengerti kondisi alam saat ini. Menurutnya, jika hutan gundul akan menyebabkan banjir dan tanah longsor jika hujan turun. Maka dari itu, dia menggambar kondisi gunung, hutan dan sungai.
Bocah-bocah yang dikenal dengan sebutan "Cabe Rawit" itu menggambar alam dengan ditunggui oleh bapak atau ibunya. Mereka berasal dari sekolah-sekolah di seluruh Sidoarjo.
Selain menggambar juga ada bazar dan kegiatan lainnya yang diikuti oleh pemuda dan pemudi. Seperti bazar dan pameran memaparkan kondisi alam, kerusakan alam sampai global warming (pemanasan global).
Ketua DPD LDII Sidoarjo, H Rony Rowandhawira mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mendidik generasi muda agar lebih mencintai alam. Sebab, selama ini kondisi alam di Indonesia sudah cukup memprihatinkan. "Kerusakan alam cukup memprihatinkan," ujarnya.
Pihaknya ingin menanamkan sejak dini kepada siswa agar menjaga alam dari kerusakan dan kehancuran. Terutama kepada bocah "Cabe Rawit" sehingga sejak dini mereka sudah mengenal bagaimana menjaga kelestarian alam.
Sedangkan untuk pemuda dan pemudi, lanjut Rony, dengan kegiatan bazar dan pameran, diharapkan bisa berdampak positif. Sebab, akhir-akhir ini marak adanya kenakalan remaja, seperti geng motor dan bentuk kenakalan lainnya. "Selain memperingati Hari Bumi, kebetulan juga berbarengan dengan Peringatan Hari Kartini," tandasnya.(azh)
()
Explore More