Seribu perempuan gugat keadilan

Sabtu, 21 April 2012 - 15:12 WIB
Seribu perempuan gugat...
Seribu perempuan gugat keadilan
A A A
Sindonews.com - Merasa telah diperlakukan tak adil, tak kurang dari seribu perempuan terdiri para aktivis perempuan Pasuruan Jawa Timur menggelar show of force. Mereka menyampaikan gugatannya terhadap pemerintah yang telah berbuat tidak adil terhadap perempuan.

Aksi dimulai dari kota Bangil kemudian longmarch menuju Alun-alun Bangil Pasuruan, Jawa Timur. Berbagai spanduk yang berisi petisi perjuangan kaum perempuan dibentangkan.

Melalui spanduk yang dibawa itu mereka menggugat negara sebagai penanggung jawab atas perilaku buruk yang dialami perempuan, baik dari segi profesi hingga di kehidupan rumah tangga.

Aksi yang dimotori aktivis perempuan ini merupakan bentuk keprihatinan atas gagalnya negara memberikan perlindungan dan pemenuhan segenap jiwa raga rakyat Indonesia.
Aksi yang bertema gerakan 10.000 perempuan Pasuruan ini menyerukan sudah saatnya kaum perempuan menyatukan suara untuk merebut kekuasan dan pemerintahan.

"Sudah waktunya suara perempuan diperhitungkan. Kami menuntut keadilan dalam pemerintahan dan kehidupan dengan kesetaraan gender. Perempuan yang merupakan salah satu tiang negara siap menjadi pemimpin," kata Evis Nafisa, seorang koordinator lapangan dari aksi itu di Alun-alun Bangil Pasuruan Jawa Timur Sabtu (21/4/2012).

Menurutnya, berbagai kasus kekerasan yang dialami perempuan merupakan bukti keteledoran pemerintah dalam menjaga dan melindungi rakyatnya. Para pekerja perempuan di luar negeri (TKW) belum sepenuhnya mendapatkan jaminan keselamatan.

"Kami meminta segera dihentikan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan. Kaum laki-laki yang saat ini menjadi pemimpin harus memuliakan perempuan," tandasnya.

Selain menuntut kesetaraan gender, gerakan perempuan ini juga meminta pemerintah campur tangan menurunkan harga sembako yang kian melangit. Menyetarakan upah buruh perempuan, menghapuska outsourcing serta menuntut menaikkan gaji guru honorer.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6430 seconds (0.1#10.140)