Polisi siagakan tim khusus tembak di tempat
A
A
A
Sindonews.com - Kota Bandung dicekam kejahatan bersenjata api dalam dua hari terakhir ini. Untuk mengatasinya, ada dua langkah yang ditempuh Polrestabes Bandung, yakni membentuk tin khusus dan memberlakukan tindakan tembak di tempat terhadap pelaku kejahanan.
"Itu (tim khusus) bagian dari SOP (Standar Operasional Prosedur) kita," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, di rumah korban pencurian disertai penembakan terhadap mahasiswa Unpar Harindaka Maruti (20), Jalan Cigadung Endah 68 Bandung, Jumat (20/4/2012).
"Tim kita sudah bergerak," tambah Abdul.
Apakah Kapolrestabes Bandung menginstruksikan tembak di tempat bagi pelaku kejahatan bersenjata api?
"Kita analisis. Yang jelas kita tindak tegas. Kalau melawan tembak di tempat," jelasnya.
Untuk mengungkap kasus pencurian disertai penembakan di Jalan Cigadung Raya Barat, polisi mengembangkan penyelidikan dari barang bukti. Di TKP penembakan mahasiswa, polisi menemukan motor pelaku bernopol palsu D 3159 GO. Polisi juga menemukan satu butir peluru kaliber 22 dari senjata lars pendek.
"Kita arahkan tim berdasarkan barang bukti untuk kejar pelaku," katanya.
Abdul menjelaskan, pihaknya belum bisa menemukan kasus tersebut dengan penembakan di Jalan Petrakomala Bandung. Kata dia, jenis senjata api yang dipakai pelaku di dua tempat penembakan, berbeda. "Kemarin pistol 3,8. Kalau yang sekarang kaliber 22," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, terjadi perampokan dan penembakan terhadap istri kolonel TNI, Resminta Sriyani (47) di Jalan Petrakomala, Bandung, Kamis 19 April kemarin. Korban mengalami luka tembak, dan perampok tersebut berhasil menggondol uang Rp170 juta.
Sehari kemudian, siang tadi sekira pukul 13.00 WIB, anak Guru Besar Unpar yang juga mahasiswa Unpar, Harindika, menjadi korban penembakan. Dia meninggal karena ditembak saat mengejar pencuri yang beraksi di rumahnya. (wbs)
"Itu (tim khusus) bagian dari SOP (Standar Operasional Prosedur) kita," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, di rumah korban pencurian disertai penembakan terhadap mahasiswa Unpar Harindaka Maruti (20), Jalan Cigadung Endah 68 Bandung, Jumat (20/4/2012).
"Tim kita sudah bergerak," tambah Abdul.
Apakah Kapolrestabes Bandung menginstruksikan tembak di tempat bagi pelaku kejahatan bersenjata api?
"Kita analisis. Yang jelas kita tindak tegas. Kalau melawan tembak di tempat," jelasnya.
Untuk mengungkap kasus pencurian disertai penembakan di Jalan Cigadung Raya Barat, polisi mengembangkan penyelidikan dari barang bukti. Di TKP penembakan mahasiswa, polisi menemukan motor pelaku bernopol palsu D 3159 GO. Polisi juga menemukan satu butir peluru kaliber 22 dari senjata lars pendek.
"Kita arahkan tim berdasarkan barang bukti untuk kejar pelaku," katanya.
Abdul menjelaskan, pihaknya belum bisa menemukan kasus tersebut dengan penembakan di Jalan Petrakomala Bandung. Kata dia, jenis senjata api yang dipakai pelaku di dua tempat penembakan, berbeda. "Kemarin pistol 3,8. Kalau yang sekarang kaliber 22," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, terjadi perampokan dan penembakan terhadap istri kolonel TNI, Resminta Sriyani (47) di Jalan Petrakomala, Bandung, Kamis 19 April kemarin. Korban mengalami luka tembak, dan perampok tersebut berhasil menggondol uang Rp170 juta.
Sehari kemudian, siang tadi sekira pukul 13.00 WIB, anak Guru Besar Unpar yang juga mahasiswa Unpar, Harindika, menjadi korban penembakan. Dia meninggal karena ditembak saat mengejar pencuri yang beraksi di rumahnya. (wbs)
()