Cinta ditolak, kakek siram air keras
Cinta ditolak, kakek siram air keras
A
A
A
Sindonews.com - Cemburu cintanya bertepuk sebelah tangan, Daud Prasetyo (58), warga Mangkang, Kota Semarang gelap mata. Diliputi kecewa berat, Prasetyo berniat jahat ingin menyiram air keras ke sang pujaan hatinya, Ely Yuniarti (27).
Namun, Prasetyo yang patutnya sudah menjadi kakek salah sasaran. Ketika mendatangi rumah Ely di Kampung Jogonegaran nomor 261,RT 1/I, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, dia tak berhasil menemui Ely karena tengah keluar rumah.
Mengetahui Ely tak di rumah, Prasetyo bertambah naik pitam. Untuk melampiaskan amarahnya,sang kakek nekat menyiram orang tua Ely, Rofi Rofiah (60) dan kerabat korban, Aminah dengan air keras.
Dua perempuan ini pun menangis kesakitan karena kepanasan dan kulitnya melepuh. Anak Rofiah, Widodo Kurniawan (26) mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Saat kejadian, dia sedang di kamar mandi, tiba-tiba kaget mendengar ibunya berteriak minta tolong.
“Ternyata wajah sebelah kiri dan lengan sebelah kiri ibu saya sudah melepuh,juga punggung bibi saya,Aminah,mereka berteriak kesakitan,” kata dia di lokasi kejadian, Kamis 19 April 2012.
Ibunya, menurut Widodo berada di dalam kamar depan. Pelakunya nekat memecah kaca dan papan di pintu kamar sebelum akhirnya menyiram air keras. Saat Widodo keluar, pelaku sudah kabur ke luar rumah dan dikejar warga. Hingga akhirnya pelaku tertangkap di daerah Plampitan, Semarang Tengah, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Pelaku, menurut Widodo, diketahui masuk rumah dan mencari keberadaan Ely.
Pelaku rupanya jatuh cinta kepada Ely, janda yang memiliki anak satu. Penyebab amarah pelaku diduga kuat karena cintanya ditolak Ely yang sudah memiliki calon suami yang baru. Beberapa tetangga korban juga sempat melihat pelaku sempat berseliweran di sekitar rumah korban sekitar satu minggu terakhir.
Pelaku ketika ditemui di Mapolsek Semarang Tengah sempat mengelak telah menyiram air keras. Namun, ketika didesak, akhirnya mengaku.
“Ya, niatnya mau menyiram Ely, saya cemburu dia memilih pria lain. Padahal saya sudah serius mau menikahinya,” kata pelaku.(azh)
Namun, Prasetyo yang patutnya sudah menjadi kakek salah sasaran. Ketika mendatangi rumah Ely di Kampung Jogonegaran nomor 261,RT 1/I, Kelurahan Bangunharjo, Kecamatan Semarang Tengah, dia tak berhasil menemui Ely karena tengah keluar rumah.
Mengetahui Ely tak di rumah, Prasetyo bertambah naik pitam. Untuk melampiaskan amarahnya,sang kakek nekat menyiram orang tua Ely, Rofi Rofiah (60) dan kerabat korban, Aminah dengan air keras.
Dua perempuan ini pun menangis kesakitan karena kepanasan dan kulitnya melepuh. Anak Rofiah, Widodo Kurniawan (26) mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Saat kejadian, dia sedang di kamar mandi, tiba-tiba kaget mendengar ibunya berteriak minta tolong.
“Ternyata wajah sebelah kiri dan lengan sebelah kiri ibu saya sudah melepuh,juga punggung bibi saya,Aminah,mereka berteriak kesakitan,” kata dia di lokasi kejadian, Kamis 19 April 2012.
Ibunya, menurut Widodo berada di dalam kamar depan. Pelakunya nekat memecah kaca dan papan di pintu kamar sebelum akhirnya menyiram air keras. Saat Widodo keluar, pelaku sudah kabur ke luar rumah dan dikejar warga. Hingga akhirnya pelaku tertangkap di daerah Plampitan, Semarang Tengah, sekitar 500 meter dari lokasi kejadian. Pelaku, menurut Widodo, diketahui masuk rumah dan mencari keberadaan Ely.
Pelaku rupanya jatuh cinta kepada Ely, janda yang memiliki anak satu. Penyebab amarah pelaku diduga kuat karena cintanya ditolak Ely yang sudah memiliki calon suami yang baru. Beberapa tetangga korban juga sempat melihat pelaku sempat berseliweran di sekitar rumah korban sekitar satu minggu terakhir.
Pelaku ketika ditemui di Mapolsek Semarang Tengah sempat mengelak telah menyiram air keras. Namun, ketika didesak, akhirnya mengaku.
“Ya, niatnya mau menyiram Ely, saya cemburu dia memilih pria lain. Padahal saya sudah serius mau menikahinya,” kata pelaku.(azh)
()
Explore More