Polisi kerja ekstra tangkap perampok rumah TNI
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian berjanji akan bekerja ekstra untuk menangkap pelaku perampokan bersenjata api di rumah Kolonel Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Polisi mengakui kecolongan terkait perampokan bersenjata api terhadap Resminta Sriyani (47) di Jalan Petrakomala 53 Bandung, sekira pukul 10.00 WIB.
"Kita berusaha maksimal untuk ungkap ini semua dengan penyelidikan intensif," ungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, di lokasi kejadian, Kamis (19/4/2012).
Polisi berjanji, kata dia, akan kerja keras mengungkap kasus ini. Menurutnya, selama ini polisi eksis memanatau pelaku pencurian dengan kekerasan terutama modus gembos ban seperti yang dialami Resminta.
"Kita sangat prihatin dengan kejadian ini. Tapi yang jelas langkah kepolisian kita intensifkan semua," tambahnya.
Sebagai pencegahan, kepolisian akan meningkatlan patroli, pengamanan di tempat-tempat sentral ekonomi seperti bank.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat jika akan mengambil uang dalam jumlah besar supaya koordinasi dengan bank dan polisi. Sehingga bisa diberi pelayanan dan pengawalan.
"Jangan ragu untuk minta pengawalan kepolisian," imbaunya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap perampok yang diduga memiliki jaringan. Namun, kata Abdul, penyelidikan belum mengarah pada suatu jaringan tertentu. "Kita belum pastikan jaringannya. Semua bukti masih dianalisa," paparnya.
Kondisi korban sendiri masih dalam perawatan di rumah sakit. "Yang jelas, pendarahannya cukup banyak di mobil. Kita berharap tidak terjadi apa-apa," harapnya.(azh)
Polisi mengakui kecolongan terkait perampokan bersenjata api terhadap Resminta Sriyani (47) di Jalan Petrakomala 53 Bandung, sekira pukul 10.00 WIB.
"Kita berusaha maksimal untuk ungkap ini semua dengan penyelidikan intensif," ungkap Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Abdul Rakhman Baso, di lokasi kejadian, Kamis (19/4/2012).
Polisi berjanji, kata dia, akan kerja keras mengungkap kasus ini. Menurutnya, selama ini polisi eksis memanatau pelaku pencurian dengan kekerasan terutama modus gembos ban seperti yang dialami Resminta.
"Kita sangat prihatin dengan kejadian ini. Tapi yang jelas langkah kepolisian kita intensifkan semua," tambahnya.
Sebagai pencegahan, kepolisian akan meningkatlan patroli, pengamanan di tempat-tempat sentral ekonomi seperti bank.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat jika akan mengambil uang dalam jumlah besar supaya koordinasi dengan bank dan polisi. Sehingga bisa diberi pelayanan dan pengawalan.
"Jangan ragu untuk minta pengawalan kepolisian," imbaunya.
Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan untuk menangkap perampok yang diduga memiliki jaringan. Namun, kata Abdul, penyelidikan belum mengarah pada suatu jaringan tertentu. "Kita belum pastikan jaringannya. Semua bukti masih dianalisa," paparnya.
Kondisi korban sendiri masih dalam perawatan di rumah sakit. "Yang jelas, pendarahannya cukup banyak di mobil. Kita berharap tidak terjadi apa-apa," harapnya.(azh)
()