Dorongan capres cuma jadi beban Dahlan Iskan
Dorongan capres cuma jadi beban Dahlan Iskan
A
A
A
Sindonews.com - Dorongan menjadi Calon Presiden (Capres) pada 2014 menjadi beban pikiran bagi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Hal tersebut diakui istri Dahlan, Nafsiah.
Kesibukannya yang cukup padat membuat Dahlan Iskan lebih fokus terhadap pekerjaannya dan tidak memikirkan untuk menjadi capres 2004 sebagaimana desakan banyak pihak.
"Bapak itu orangnya pekerja, jadi lebih banyak bekerja dan bekerja tidak kepikiran menjadi capres 2014," kata Nafsiah, istri Dahlan Iskan di sela peringatan Hari Kartini yang digelar Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN di Sanur, Denpasar, Kamis (19/4/2012).
Hal itu disampaikannya menanggapi dorongan sejumlah pihak agar suaminya maju dalam pencapresan 2014 ini. Dorongan menjadi capres itu justru akan menjadi beban berat baginya dan suami.
Tak heran jika wanita asal Kalimantan ini sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan suaminya saat ini setelah menjalani operasi transplantasi hati.
Dengan jabatan yang disandangnya kini saja, sudah cukup menguras tenaga dan pikiran Dahlan, apalagi jika harus menjadi capres. Karena itu, lanjutnya yang selalu dilakukannya adalah bekerja berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
Dia meyakini, tipe suaminya baik sebelum maupun setelah memegang jabatan apapaun tidak pernah berubah. Selalu melakukan hal-hal spontanitas yang dianggapnya baik dan tidak pernah mempedulikan cacian atau hinaan orang.
Nafsiah mencontohkan, gebrakannya yang dilakukan Dahlan secara spontanitas seperti membebaskan biaya tol di Jakarta untuk menekan antrian kendaraan, semata untuk
"Kami bekerja tanpa ada keinginan akan menjadi ini, itulah, karena kami ingin di sisa umur yang tinggal sedikit, apalagi setelah transplantasi dan banyak penyakit menghinggapi," ujarnya.
Bersama suaminya, Nafsiah ingin terus bisa bekerja dan mengabdi seluruh hidupnya hanya untuk kebaikan sebagai bekal untuk mendapat tiket menuju akhirat. Sebagai istri, dia selalu mendoakan agar suaminya selalu dilindungi Tuhan.
Dalam bekerja sekarang, Dahlan selalu berusaha ikhlas, jika ada yang suka ya disyukuri, sebaliknya jika ada yang tidak suka, pihaknya tetap menerima dengan lapang dada.
"Meski langkah kami ada yang suka dan tidak suka, kami tidak akan mundur dengan cacian dan makian, kami lapang dada saja," tegas Ketua Umum IIP BUMN ini menjelaskan.(azh)
Kesibukannya yang cukup padat membuat Dahlan Iskan lebih fokus terhadap pekerjaannya dan tidak memikirkan untuk menjadi capres 2004 sebagaimana desakan banyak pihak.
"Bapak itu orangnya pekerja, jadi lebih banyak bekerja dan bekerja tidak kepikiran menjadi capres 2014," kata Nafsiah, istri Dahlan Iskan di sela peringatan Hari Kartini yang digelar Ikatan Istri Pimpinan (IIP) BUMN di Sanur, Denpasar, Kamis (19/4/2012).
Hal itu disampaikannya menanggapi dorongan sejumlah pihak agar suaminya maju dalam pencapresan 2014 ini. Dorongan menjadi capres itu justru akan menjadi beban berat baginya dan suami.
Tak heran jika wanita asal Kalimantan ini sangat mengkhawatirkan kondisi kesehatan suaminya saat ini setelah menjalani operasi transplantasi hati.
Dengan jabatan yang disandangnya kini saja, sudah cukup menguras tenaga dan pikiran Dahlan, apalagi jika harus menjadi capres. Karena itu, lanjutnya yang selalu dilakukannya adalah bekerja berbuat yang terbaik untuk masyarakat.
Dia meyakini, tipe suaminya baik sebelum maupun setelah memegang jabatan apapaun tidak pernah berubah. Selalu melakukan hal-hal spontanitas yang dianggapnya baik dan tidak pernah mempedulikan cacian atau hinaan orang.
Nafsiah mencontohkan, gebrakannya yang dilakukan Dahlan secara spontanitas seperti membebaskan biaya tol di Jakarta untuk menekan antrian kendaraan, semata untuk
"Kami bekerja tanpa ada keinginan akan menjadi ini, itulah, karena kami ingin di sisa umur yang tinggal sedikit, apalagi setelah transplantasi dan banyak penyakit menghinggapi," ujarnya.
Bersama suaminya, Nafsiah ingin terus bisa bekerja dan mengabdi seluruh hidupnya hanya untuk kebaikan sebagai bekal untuk mendapat tiket menuju akhirat. Sebagai istri, dia selalu mendoakan agar suaminya selalu dilindungi Tuhan.
Dalam bekerja sekarang, Dahlan selalu berusaha ikhlas, jika ada yang suka ya disyukuri, sebaliknya jika ada yang tidak suka, pihaknya tetap menerima dengan lapang dada.
"Meski langkah kami ada yang suka dan tidak suka, kami tidak akan mundur dengan cacian dan makian, kami lapang dada saja," tegas Ketua Umum IIP BUMN ini menjelaskan.(azh)
()
Explore More