DPRD Tana Toraja tolak UN ulang

Kamis, 19 April 2012 - 13:16 WIB
DPRD Tana Toraja tolak...
DPRD Tana Toraja tolak UN ulang
A A A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tana Toraja mendukung tidak diadakannya Ujian Nasional (UN) ulang bagi SMK di Tana Toraja. DPRD menilai, siswa SMK tidak akan siap menghadapi UN pengganti mata pelajaran bahasa Inggris

“Tidak ada jaminan, anak didik siap menghadapi UN pengganti itu,” tegas Ketua DPRD Tana Toraja, Welem Sambolangi di Makale, Kamis (19/4/2012).

Welem mengatakan, tertukarnya kaset Listening Comprehension (LC) UN mata pelajaran bahasa Inggris SMK di Tana Toraja merupakan kesalahan dari pihak penyelenggara UN di tingkat pusat. Pihak penyelenggara dituntut bertanggungjawab. Keputusan mengadakan UN pengganti merupakan tindakan lepas tangan dari pemerintah pusat.

Justru, UN pengganti itu merugikan anak didik yang sudah siap menghadapi UN sesuai jadwal tetapi akibat kesalahan dari pihak penyelenggaran mereka terpaksa mengikuti UN ulang. UN bisa diulang bagi anak didik yang memang tidak ikut UN karena alasan yang jelas.

Menurutnya, solusi yang tepat untuk menyelesaikan masalah ini, pengambil kebijakan maupun pihak penyelenggara UN di tingkat pusat seharusnya memberikan kompensasi 15 soal UN materi LC SMK yang tertukar tidak masuk dalam penilaian. Tidak menutup kemungkinan, anak didik tidak lulus UN disebabkan psikologi mereka tidak siap lagi menghadapi UN pengganti.

“Anak didik SMK di Tator jangan dijadikan ekperimen dari kesalahan yang mereka tidak lakukan. Solusi terbaik, 15 soal LC yang tidak dijawab tidak masuk dalam penilaian,” jelas Welem.

Welem menambahkan, kalaupun UN pengganti mata pelajaran bahasa Inggris SMK di Tator tetap dilaksanakan, dampaknya, kesiapan distribusi naskah ujian ke sekolah penyelenggara tidak maksimal.

Begitu pula, tidak ada jaminan, siswa SMK peserta UN juga akan hadir saat UN ulang dilaksanakan. Tidak menutup kemungkinan, siswa tidak mau lagi datang karena mereka sudah tidak siap menghadapi UN ulang.

“Saya ragu, anak didik mau mengikuti UN pengganti mata pelajaran bahasa inggris jika tetap dipaksakan dilaksanakan. Jangan sampai, saat UN ulang dilaksanakan, banyak anak didik yang tidak hadir. Itu juga harus jadi pertimbangan,” kata Welem.

Hal Senada diungkapkan Ketua Forum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (FMKKS) SMK se-Tana Toraja, Marthinus Samben dihubungi menyatakan, FMKKS SMK Tana Toraja menolak jika UN mata pelajaran bahasa Inggris SMK diulang. Menurutnya, UN pengganti mata pelajaran bahasa Inggris tidak ada dalam jadwal pelaksanaan UN tahun ini.

Meski begitu, Kepala Sekolah SMK Negeri I Rantelemo itu menyatakan, masih menunggu hasil konsultasi tim panitia penyelenggara UN tingkat provinsi yang sudah ada di Jakarta untuk membahas persoalan tertukarnya materi LC UN mata pelajaran bahasa Inggris SMK.

“Kami menolak UN mata pelajaran bahasa inggris UN SMK diulang. Dari awal, tidak pernah ada jadwal pelaksanaan UN pengganti,” tandasnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8716 seconds (0.1#10.140)