Penghargaan untuk Lapindo ciderai korban lumpur
A
A
A
Sindonews.com - Penghargaan Zero Accident yang diberikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) kepada PT Lapindo Brantas Inc dinilai menciderai korban lumpur Lapindo. Pasalnya, saat ini masalah ganti rugi akibat semburan lumpur belum tuntas.
Ironisnya lagi, Pemprov Jatim memberi penghargaan di saat korban lumpur bergolak menuntut penyelesaian ganti rugi.
Menurut para korban lumpur, Pemprov Jatim harusnya lebih tahu bagaimana kondisi psikologis korban lumpur. Meskipun, semburan lumpur sudah berlangsung enam tahun tapi dampaknya sampai saat ini belum juga tuntas.
"Kami kecewa kepada Pemprov Jatim. Kenapa disaat korban lumpur berjuang agar ganti ruginua dilunasi kok malah mengeluarkan penghargaan kepada Lapindo," ujar Rahmat, korban lumpur asal Siring, Sidoarjo menjelaskan, Rabu (18/4/2012).
Harusnya Pemprov Jatim berpikir seribu kali untuk mengeluarkan penghargaan Zero Accident kepada perusahaan ekplorasi minyak dan gas yang beroperasi di wilayah Jatim itu. Karena, penyebab semburan lumpur itu karena ada ekplorasi gas di Sumur Banjar Panji 1, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong.
Akibatnya, bukan satu dua orang yang menjadi korban. Namun, ribuan warga di kawasan Porong dan sekitarnya harus terusir dan kini sebagian besar nasibnya belum jelas. "Pokoknya kita kecewa terhadap Pemprov Jatim," tandas Hasyim, korban lumpur asal Kedungbendo.
Anggota Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo M. Zainul Lutfi mengaku, seharusnya Pemprpv Jatim mempertimbangkan segi psikologis korban lumpur. Bagaimanapun juga sampai saat ini permasalahan lumpur belum tuntas.
"Pemberian penghargaan Zero Accident itu akan menciderai korban lumpur," tandasnya.(azh)
Ironisnya lagi, Pemprov Jatim memberi penghargaan di saat korban lumpur bergolak menuntut penyelesaian ganti rugi.
Menurut para korban lumpur, Pemprov Jatim harusnya lebih tahu bagaimana kondisi psikologis korban lumpur. Meskipun, semburan lumpur sudah berlangsung enam tahun tapi dampaknya sampai saat ini belum juga tuntas.
"Kami kecewa kepada Pemprov Jatim. Kenapa disaat korban lumpur berjuang agar ganti ruginua dilunasi kok malah mengeluarkan penghargaan kepada Lapindo," ujar Rahmat, korban lumpur asal Siring, Sidoarjo menjelaskan, Rabu (18/4/2012).
Harusnya Pemprov Jatim berpikir seribu kali untuk mengeluarkan penghargaan Zero Accident kepada perusahaan ekplorasi minyak dan gas yang beroperasi di wilayah Jatim itu. Karena, penyebab semburan lumpur itu karena ada ekplorasi gas di Sumur Banjar Panji 1, Desa Renokenongo, Kecamatan Porong.
Akibatnya, bukan satu dua orang yang menjadi korban. Namun, ribuan warga di kawasan Porong dan sekitarnya harus terusir dan kini sebagian besar nasibnya belum jelas. "Pokoknya kita kecewa terhadap Pemprov Jatim," tandas Hasyim, korban lumpur asal Kedungbendo.
Anggota Pansus Lumpur DPRD Sidoarjo M. Zainul Lutfi mengaku, seharusnya Pemprpv Jatim mempertimbangkan segi psikologis korban lumpur. Bagaimanapun juga sampai saat ini permasalahan lumpur belum tuntas.
"Pemberian penghargaan Zero Accident itu akan menciderai korban lumpur," tandasnya.(azh)
()