Gizi buruk, berat bayi hanya 1,8 kilogram
A
A
A
Sindonews.com - Kasus gizi buruk kembali ditemukan di Pinrang. Reski Amalia, bayi berusia tiga bulan menderita penyakit kekurangan kalori, nutrisi, dan protein itu, sejak Maret lalu.
Berat badannya hanya 1,8 kilogram. Reski, putri dari Maria (23) warga Barukku, Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Pinrang ini dirawat di RSU Arifin Nu’mang (Aan), Pangkajene, sejak Jumat 14 April. Kepala Instalasi Gizi RSU Aan, Risma Ernawati mengatakan, dalam kondisi normal, bayi seusia Reski mestinya memiliki berat badan 5,2 kilogram.
“Pasien tersebut mengalami gizi buruk akibat kekurangan kalori,” kata Risma menjelaskan, Minggu 15 Maret 2012.
Maria, ibu kandung Reski, ditemui di ruang perawatan anak, mengatakan, tahu putri ketiganya itu mengalami gizi buruk sejak Maret lalu, ketika Reski diperiksa di Puskesmas Barukku.
“Saya tidak membawa Reski ke rumah sakit karena khawatir tak mampu bayar.Untuk sehari-hari saja kami kesulitan, apalagi harus menanggung biaya rumah sakit,” kata Maria.
Sementara itu, Direktur RSU Ann dr Budi Santoso mengungkapkan, salah satu faktor penyebab gizi buruk pada balita yakni, ibu menyusui kurang gizi sehingga berpengaruh terhadap balita yang disusuinya.(azh)
Berat badannya hanya 1,8 kilogram. Reski, putri dari Maria (23) warga Barukku, Kelurahan Batu, Kecamatan Pitu Riase, Kabupaten Pinrang ini dirawat di RSU Arifin Nu’mang (Aan), Pangkajene, sejak Jumat 14 April. Kepala Instalasi Gizi RSU Aan, Risma Ernawati mengatakan, dalam kondisi normal, bayi seusia Reski mestinya memiliki berat badan 5,2 kilogram.
“Pasien tersebut mengalami gizi buruk akibat kekurangan kalori,” kata Risma menjelaskan, Minggu 15 Maret 2012.
Maria, ibu kandung Reski, ditemui di ruang perawatan anak, mengatakan, tahu putri ketiganya itu mengalami gizi buruk sejak Maret lalu, ketika Reski diperiksa di Puskesmas Barukku.
“Saya tidak membawa Reski ke rumah sakit karena khawatir tak mampu bayar.Untuk sehari-hari saja kami kesulitan, apalagi harus menanggung biaya rumah sakit,” kata Maria.
Sementara itu, Direktur RSU Ann dr Budi Santoso mengungkapkan, salah satu faktor penyebab gizi buruk pada balita yakni, ibu menyusui kurang gizi sehingga berpengaruh terhadap balita yang disusuinya.(azh)
()