Princess Astrid tinjau penanganan malaria di Lampung
A
A
A
Sindonews.com - Lampung terpilih sebagai tempat tujuan kunjungan internasional dalam rangka peninjauan pelaksanaan penanggulangan malaria oleh utusan khusus Program Internasional Roll Back Malaria (RBM), HRH Princess Astrid.
"Ada 3 alasan kenapa Lampung dipilih sebagai tempat kunjungan internasional ini," ujara Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Kementerian Kesehatan RI, Prof dr Tjandra Yoga Aditama kepada Sindonews melalui surat elektroniknya, minggu 15 April 2012.
Pertama, Lampung termasuk 10 besar propinsi terbaik dalam angka Annual Parasitical Index (API) malaria di Indonesia. API Lampung tahun 2007 adlah 1/1000 dan tahun 2011 adalah 0.6/1000. Kelambu yang dibagikan selama ini 470.363 buah.
Kedua, APBD untuk program malaria terus meningkat, sehingga ketergantungan pada bantuan asing terus menurun. Pada tahun 2008 dana malaria di Lampung yang berasal dari GFATM adalah Rp3,7 miliar dan APBD Rp523 juta, dan proporsi ini jauh membaik di mana di tahun 2012 dana dari GFATM turun menjadi Rp2,7 miliar sementara APBD naik menjadi Rp1,8 miliar.
Ketiga, pada beberapa tempat di Lampung -termasuk di Kab Lampung Selatan- sudah terbentuk semacam forum lintas sektor dan lintas program untuk bersama-sama menanggulangi malaria.
Dalam kunjungannya yang berlangsung pada 14 dan 15 April 2012, putri Raja Belgia ini bersama Dirjen P2PL Kemenkes meninjau pelaksanaan program penanggulangan malaria di Propinsi Lampung. Kegiatan yang dilakukan oleh Princess Astrid meliputi; menyebar benih ikan kepala timah, ikan pemakan jentik nyamuk.
Melihat kegiatan langsung; penyuluhan masyarakat, pemeriksaan darah di desa dengan Rapid Diagnostic Test (RDT), program integrasi malaria (pemeriksaan darah dan membagi kelambu) dengan pemeriksaan ibu hamil, program integrasi malaria (membagi kelambu) dengan imunisasi, serta melihat aspek kegiatan di Puskesmas.
"HRH Princess Astrid dari Belgia amat terkesan bahwa program malaria dan kesehatan lainnya yang ditentukan ternyata memang dapat nyata dilaksanakan di lapangan. Dengan baiknya struktur dan pelayanan kesehatan di Indonesia sampai ke desa," ujar Tjandra menceritakan tanggapan HRH Princess Astrid dari salah satu hasil kunjungan di Indonesia. (bro)
()