Tim arkeolog yakin bisa temukan Hobit di Flores
Sabtu, 14 April 2012 - 19:12 WIB
Tim arkeolog yakin bisa temukan Hobit di Flores
A
A
A
Sindonews.com - Tim arkeolog Museum Geologi Bandung meyakini bisa menemukan manusia hobit di Flores, NTB. Penggalian sudah dilakukan sejak 2011. Pada 26 April 2012 tim akan kembali menggali untuk mencari homo floren atau hobit di Flores.
"Pasti ada manusia purba. Makanya sekarang kita akan lakukan penggalian di tiga lokasi," kata Peneliti Museum Geologi
Iwan Kurniawan, di Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (13/4/2012).
Tiga tempat tersebut terdiri dari Boaleza luas galian 20x30 meter, Matamenge (1 hektar), Tangitalo (160x160 meter). Jarak masing-masing tempat sekira 2 sampai 10 kilometer.
Untuk penggalian itu pihaknya bekerja sama dengan Wologong University, Australia. Kerja sama ini sudah dilakukan sejak 1997."Target kita homo florens (hobit)," kata Iwan.
Indikasi kuat adanya manusia purba di tiga tempat tersebut, lanjutnya, dengan ditemukannya jejak peradaban manusia berupa artefak.
"Penggalian terkonsentrasi di Flores arahnya ke manusia. Kita sudah temukan 2.908 artefak dalam bentuk batuan dalam satu penggalian. Artinya, peradaban manusia pernah hidup di sana," paparnya.
Namun, hingga saat ini memang belum ditemkan fosil manusia. Tim baru menemukan artefak, fosil gajah purba, tikus purba, komodo purba.
"Penemuan menarik yang spektakuler seperti hobit memang belum. Tapi ada indikasi adanya manusia purba di situ. Kita hanya belum beruntung," ujarnya. (wbs)
"Pasti ada manusia purba. Makanya sekarang kita akan lakukan penggalian di tiga lokasi," kata Peneliti Museum Geologi
Iwan Kurniawan, di Museum Geologi, Jalan Diponegoro, Bandung, Jumat (13/4/2012).
Tiga tempat tersebut terdiri dari Boaleza luas galian 20x30 meter, Matamenge (1 hektar), Tangitalo (160x160 meter). Jarak masing-masing tempat sekira 2 sampai 10 kilometer.
Untuk penggalian itu pihaknya bekerja sama dengan Wologong University, Australia. Kerja sama ini sudah dilakukan sejak 1997."Target kita homo florens (hobit)," kata Iwan.
Indikasi kuat adanya manusia purba di tiga tempat tersebut, lanjutnya, dengan ditemukannya jejak peradaban manusia berupa artefak.
"Penggalian terkonsentrasi di Flores arahnya ke manusia. Kita sudah temukan 2.908 artefak dalam bentuk batuan dalam satu penggalian. Artinya, peradaban manusia pernah hidup di sana," paparnya.
Namun, hingga saat ini memang belum ditemkan fosil manusia. Tim baru menemukan artefak, fosil gajah purba, tikus purba, komodo purba.
"Penemuan menarik yang spektakuler seperti hobit memang belum. Tapi ada indikasi adanya manusia purba di situ. Kita hanya belum beruntung," ujarnya. (wbs)
()
