1 jam waspada Tsunami untuk Aceh & Sumut
A
A
A
Sindonews.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terjadi tsunami menyusul gempa bumi berkekuatan 8,5 Skala Richter (SR) di 2.31 Lintang Utara (LU) 92.67 Bujur Timur (BT) atau kedalaman 434 kilometer (Km) atau 10 km Barat Daya Meulaboh yang terjadi sekira pukul 15.38.29 WIB.
Kendati begitu, warga diminta jangan panik. "Analisis awal mekanisme gempa tadi yaitu sesar geser dan bukan sesar naik (bukan mega thrust) sehingga potensi Tsunami tidak terlalu besar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Dr Sutopo Purwo Nugroho melalui BlackBerry Mesengger (BBM), Selasa (11/4/2012).
Ditambahkan Sutopo, dalam pesan BBM-nya, lokasi terjadinya gempa berada di bagian luar dari daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake) jarak dari gempa 10 januari 2012 yaitu kurang dari 30 kilo meter (Km). Intensitas gempa sekitar VII (sangat kuat) MMI di sebelah Pantai Barat Aceh, Sumatera Utara.
Sedangkan di Pantai Barat Sumatera Barat (Sumbar) intesitas VI (kuat). "Travel warning Tsunami di sepanjang Pantai Barat Aceh dan Sumut sekitar 1 jam. Barat Sumbar 1-1,5 jam, Barat Bengkulu dan Lampung sekitar 2-2,5 jam," terangnya.
Lebih lanjut, Sutopo mengimbau, masyarakat diminta waspada. Berdasarkan data pasang surut di Simeulue dan sekitar tidak ada perubahan, masih normal. Posko BNPB terus melakukan pemantauan dan kontak dengan daerah.
Akibat gempa berkekuatan besar potensi Tsunami itu, seluruh aliran listrik di Banda Aceh mati. "Kondisi listrik di Banda Aceh mati. Masyarakat bergerak ke tempat-tempat atas. BMKG telah mengeluarkan potensi Tsunami. BNPB masih melakukan koordinasi dengan seluruh potensi nasional," tukasnya. (san)
Kendati begitu, warga diminta jangan panik. "Analisis awal mekanisme gempa tadi yaitu sesar geser dan bukan sesar naik (bukan mega thrust) sehingga potensi Tsunami tidak terlalu besar," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Dr Sutopo Purwo Nugroho melalui BlackBerry Mesengger (BBM), Selasa (11/4/2012).
Ditambahkan Sutopo, dalam pesan BBM-nya, lokasi terjadinya gempa berada di bagian luar dari daerah pertemuan lempeng (outer rise earthquake) jarak dari gempa 10 januari 2012 yaitu kurang dari 30 kilo meter (Km). Intensitas gempa sekitar VII (sangat kuat) MMI di sebelah Pantai Barat Aceh, Sumatera Utara.
Sedangkan di Pantai Barat Sumatera Barat (Sumbar) intesitas VI (kuat). "Travel warning Tsunami di sepanjang Pantai Barat Aceh dan Sumut sekitar 1 jam. Barat Sumbar 1-1,5 jam, Barat Bengkulu dan Lampung sekitar 2-2,5 jam," terangnya.
Lebih lanjut, Sutopo mengimbau, masyarakat diminta waspada. Berdasarkan data pasang surut di Simeulue dan sekitar tidak ada perubahan, masih normal. Posko BNPB terus melakukan pemantauan dan kontak dengan daerah.
Akibat gempa berkekuatan besar potensi Tsunami itu, seluruh aliran listrik di Banda Aceh mati. "Kondisi listrik di Banda Aceh mati. Masyarakat bergerak ke tempat-tempat atas. BMKG telah mengeluarkan potensi Tsunami. BNPB masih melakukan koordinasi dengan seluruh potensi nasional," tukasnya. (san)
()