Tercatat 12 orang tewas dalam tahapan Pilkada Aceh
A
A
A
Sindonews.com – Polda Aceh diminta untuk menuntaskan semua kasus kejatahan dan kekerasan yang terjadi selama proses pelaksanaan Pemilukada Aceh. Tercatat ada 12 orang tewas ditembak selama tahapan pilkada berlangsung.
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM) mencatat dalam kurun 14 Oktober 2011 sampai dengan 10 Januari 2012, terjadi 14 kali aksi penembakan dan tindak kekerasan terjadi di Aceh.
“Sebanyak 12 orang meninggal dunia, 19 orang luka-luka,” kata Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (10/4/2012).
Seperti diketahui korban penembakan didominasi para buruh asal luar Aceh. Aksi penembakan ini terjadi saat tahapan Pemilukada dalam proses tarik ulur, ditunda atau dilaksanakan sesuai jadwal ditetapkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh kala itu.
Sementara dalam periode Februari hingga April 2012, Komnas HAM mencatat juga terjadi sejumlah aksi penembakan dan kekerasan yang menyebabkan 30 orang luka-luka.
Selain itu ditemukan 14 kasus penganiayaan, 11 kasus ancaman terror dan 27 kasus pengrusakan harta benda diantaranya 16 kasus dialami kandidat dari jalur independen, 10 kasus dialami kandiat Partai Aceh dan satu lagi dialami kandidat partai politik lain.
Ifdhal meminta kepolisian lebih proaktif menuntaskan kasus-kasus tersebut. Menurutnya beberapa pelaku penembakan dan kekerasan itu sudah ditangkap Densus 88 Antiteror, namun kepolisian masih menyelidikinya.
Komnas HAM sendiri, kata dia, terus melakukan investigasi terkait kasus-kasus yang terjadi tersebut.
Meski diwarnai banyak aksi kekerasan, Ifdhal menilai Pemilukada Aceh yang berlangsung 9 April kemarin berjalan aman.(azh)
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KomnasHAM) mencatat dalam kurun 14 Oktober 2011 sampai dengan 10 Januari 2012, terjadi 14 kali aksi penembakan dan tindak kekerasan terjadi di Aceh.
“Sebanyak 12 orang meninggal dunia, 19 orang luka-luka,” kata Ketua Komnas HAM Ifdhal Kasim kepada wartawan di Banda Aceh, Selasa (10/4/2012).
Seperti diketahui korban penembakan didominasi para buruh asal luar Aceh. Aksi penembakan ini terjadi saat tahapan Pemilukada dalam proses tarik ulur, ditunda atau dilaksanakan sesuai jadwal ditetapkan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh kala itu.
Sementara dalam periode Februari hingga April 2012, Komnas HAM mencatat juga terjadi sejumlah aksi penembakan dan kekerasan yang menyebabkan 30 orang luka-luka.
Selain itu ditemukan 14 kasus penganiayaan, 11 kasus ancaman terror dan 27 kasus pengrusakan harta benda diantaranya 16 kasus dialami kandidat dari jalur independen, 10 kasus dialami kandiat Partai Aceh dan satu lagi dialami kandidat partai politik lain.
Ifdhal meminta kepolisian lebih proaktif menuntaskan kasus-kasus tersebut. Menurutnya beberapa pelaku penembakan dan kekerasan itu sudah ditangkap Densus 88 Antiteror, namun kepolisian masih menyelidikinya.
Komnas HAM sendiri, kata dia, terus melakukan investigasi terkait kasus-kasus yang terjadi tersebut.
Meski diwarnai banyak aksi kekerasan, Ifdhal menilai Pemilukada Aceh yang berlangsung 9 April kemarin berjalan aman.(azh)
()