Mencekam, 2 desa di Lutra dijaga ketat aparat
Mencekam, 2 desa di Lutra dijaga ketat aparat
A
A
A
Sindonews.com - pascabentrokan yang berujung pembakaran rumah di Dusun Salu Laiya, Desa Terpedo Jaya, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Sulawesi Selatan (Sulsel), aparat Polres Lutra dibantu personel Brimob Baebunta dan pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dari Kodim 1403 Sawerigading Palopo, memperketat pengamanan di dua desa.
Dua desa yang dijaga ketat yakni Desa Buangin dan Terpedo Jaya. Aparat keamanan juga mulai melakukan penyisiran. Diduga warga dua desa yang terlibat pertikaian menyimpan senjata api rakitan dan senjata tajam seperti tombak dan parang di rumah masing-masing.
"Sebanyak 150 aparat kepolisian dan Brimob disiagakan di dua desa, karena dikhawatirkan terjadi penyerangan susulan setelah siang hari terjadi pembakaran dua rumah warga," kata Kapolres Lutra, AKBP Agus Risendi menjelaskan, Selasa malam (10/4/2012).
Dalam penjagaan ketat petugas, Kapolres menyatakan, pihaknya juga melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang menewaskan Iwan, yang memicu terjadinya bentrokan warga desa bertetangga yang masih satu rumpun di Sabbang.
"Kita secepatnya menangkap pelakunya. Hingga saat ini, delapan saksi telah dimintai keterangannya terkait penikaman yang menewaskan korban," jelas Agus.
Menurut Agus, pihaknya telah mengantongi nama identitas pelaku. Hingga kini, polisi sedang melakukan penangkapan. Agus mengimbau agar warga tidak terprovokasi berbagai isu negatif yang mulai berhembus di daerah itu, karena kasus ini murni tindak kriminal.(azh)
Dua desa yang dijaga ketat yakni Desa Buangin dan Terpedo Jaya. Aparat keamanan juga mulai melakukan penyisiran. Diduga warga dua desa yang terlibat pertikaian menyimpan senjata api rakitan dan senjata tajam seperti tombak dan parang di rumah masing-masing.
"Sebanyak 150 aparat kepolisian dan Brimob disiagakan di dua desa, karena dikhawatirkan terjadi penyerangan susulan setelah siang hari terjadi pembakaran dua rumah warga," kata Kapolres Lutra, AKBP Agus Risendi menjelaskan, Selasa malam (10/4/2012).
Dalam penjagaan ketat petugas, Kapolres menyatakan, pihaknya juga melakukan pengejaran terhadap pelaku penganiayaan yang menewaskan Iwan, yang memicu terjadinya bentrokan warga desa bertetangga yang masih satu rumpun di Sabbang.
"Kita secepatnya menangkap pelakunya. Hingga saat ini, delapan saksi telah dimintai keterangannya terkait penikaman yang menewaskan korban," jelas Agus.
Menurut Agus, pihaknya telah mengantongi nama identitas pelaku. Hingga kini, polisi sedang melakukan penangkapan. Agus mengimbau agar warga tidak terprovokasi berbagai isu negatif yang mulai berhembus di daerah itu, karena kasus ini murni tindak kriminal.(azh)
()
Explore More